Related Articles
lingkarpost.com –
Jakarta – Mandiri Spending Index atau MSI, yang tersebut menggambarkan tren belanja atau konsumsi penduduk masih tumbuh, berdasarkan data dua pekan pertama November 2023, khususnya kelas menengah atas. MSI pada level itu tumbuh 40,7% jika dibandingkan dengan periode yang mana digunakan identik tahun lalu (year on year/yoy).
“Pertumbuhan ini lebih besar besar tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan Oktober 2023 (35,8%, yoy), serta merupakan yang dimaksud digunakan tertinggi sepanjang tahun ini,” dikutip dari Daily Economic and Market Review Office of Chief Economist Bank Mandiri, Jumat (17/11/2023)
Bila dibandingkan periode yang digunakan dimaksud identik bulan sebelumnya (month to month/mtm) MSI pertengahan awal November 2023 itu tumbuh 4,7%, masih sedikit lebih tinggi besar tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulanan pada pertengahan awal Oktober 2023 yang mana tercatat sebesar 4,6% mom.
Berdasarkan wilayahnya, atau secara spasial, tingkat belanja tertinggi terjadi dalam Kalimantan sebesar 64,4% yoy, diikuti Maluku & Papua 58,6%, Jawa 47,8%, Sulawesi 45,4%, Sumatra 43,9%, lalu Bali-Nusa Tenggara atau Balnusra sebesar 42,7%.
Sedangkan secara bulanan (mom), pertumbuhan yang dimaksud digunakan lebih besar tinggi tinggi juga terjadi di dalam tempat Kalimantan 14,7%, diikuti Sulawesi 8,6%, Maluku & Papua 8,0%, Sumatra 6,5%, juga Jawa 5,0%. Balnusra mengalami kontraksi 4,0%, melanjutkan kontraksi yang dimaksud terjadi pada area Oktober sebesar 1,7%.
“Perlambatan di area dalam Balnusra sejalan dengan melambatnya kunjungan wisman ke wilayah hal itu sejak Agustus sesuai dengan pola musiman kunjungan wisatawan,” tulis tim ekonom Bank Mandiri dalam laporannya itu.
Dari sisi barang yang dikonsumsi, secara bulanan mengalami kenaikan, terutama pada kelompok barang elektronik juga handphone sebesar 25,9%, kebutuhan sehari-hari 6,3%, lalu mobilitas 5,2%. Pada kelompok elektronik juga handphone, handphone tumbuh 32,5% mom, sementara barang-barang elektronik tumbuh 20,9% mom.
Adapun untuk rincian kelompok kebutuhan sehari-hari, supermarket mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 24,5%, mom, diikuti barang-barang sandang 10,1%, mom. Sementara untuk kelompok mobilitas, pertumbuhan paling tinggi terjadi pada angkutan udara 21,7%, mom, diikuti suku cadang kendaraan juga layanan 8,1%, mom, serta komponen bakar 4,6%, mom.
Dengan perkembangan ini, tim ekonom Bank Mandiri memperkirakan, tren belanja pada kuartal IV-2023 akan tetap terjaga kinerja, meskipun tetap perlu mewaspadai risiko pelemahan. Berdasarkan pola historis MSI, tren belanja akan relatif flat sejak akhir Juli hingga awal Desember, kemudian ini juga terlihat pada 2023.
“Namun, saat ini tren belanja perlahan meningkat sejak akhir September, berbeda dengan pola dalam dalam 2022 yang dimaksud digunakan masih relatif flat dalam area periode yang tersebut yang sama,” ungkap tim ekonom Bank Mandiri.
Dorongan tren konsumsi ini yang mana hal itu terutama disokong oleh belanja kelas menengah lalu atas yang tersebut masih kuat, tim ekonom Bank Mandiri menilai masih ada risiko inflasi akibat pelemahan nilai tukar serta El Nino yang dimaksud dimaksud berpotensi menekan belanja rakyat ke depan. Secara umum, perkirakan konsumsi rumah tangga nasional sepanjang 2023 akan mencapai 5,0% yoy.
Artikel Selanjutnya Nih! Sederet Barang yang dimaksud digunakan Harganya Naik Gila-gilaan dalam dalam 2023
