5 Fakta Menarik Nyamuk Wolbachia, Ternyata Berhasil Turunkan Kasus DBD Hingga 77 Persen

5 Fakta Menarik Nyamuk Wolbachia, Ternyata Berhasil Turunkan Kasus DBD Hingga 77 Persen

Lingkar Post – Nyamuk Bill Gates alias wolbachia akhir-akhir ini menjadi perbincangan di tempat masyarakat. Namun, seiring dengan rencana pengembangan nyamuk wolbachia ini, banyak rumor yang tersebut beredar di area masyarakat.

Pasalnya, dengan teknologi wolbachia ini diisukan akan mengakibatkan penyakit, bahkan, menyebabkan pandemi baru. Padahal nyamuk ini disebut mempunyai teknologi yang diterapkan untuk menghurangi persoalan hukum demam berdarah atau alias DBD pada Indonesia dengan memanfaatkan bakteri Wolbachia.

Tidak hanya sekali itu, dengan teknologi wolbachia ini bahkan disebut dapat merubah gen di seseorang. Oleh sebab itu, adanya metode ini menuai banyak pro serta kontra dalam masyarakat. Namun, bagaimana fakta sebenarnya?

Baca Juga  Diklaim Bisa Atasi Tekan Kasus DBD, Begini Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Mengutip akun Instagram Kementerian Kesejahteraan Ri @kemenkes_ri, berikut beberapa fakta yang dimaksud harus diketahui mengenai metode wolbachia.

1. Cara kerja

Untuk metode satu ini, pada dasarnya berawal dari telur nyamuk aedes yang dimasukkan ke di bakteri wolbachia. Saat telur menetas, nantinya nyamuk aedes yang menetas akan menjadi jantan berwolbachia juga betina berwolbachia. Nyamuk ini yang akan menciptakan perkembangbiakan nyamuk wolbachia sehingga aedes yang digunakan sebabkan DBD berkurang.

Baca Juga  Mengenal 3 Jenis Biopsi Kanker Payudara, Menentukan Stadium lalu Harapan Hidup Pasien

2. Bukan rekayasa genetik

Metode ini juga bukanlah termasuk rekayasa genetik. Hal ini lantaran prosesnya diadakan secara alami dari bakteri wolbachia. Oleh sebab itu, telur yang digunakan menetas secara alami mengandung bakteri wolbachia tanpa adanya manipulasi genetika.

3. Tidak sebabkan sakit

Wolbachia sendiri merupakan bakteri alami pada serangga. Bakteri satu ini tidaklah dapat menginfeksi atau sebabkan manusia ataupun hewan menjadi sakit. Oleh sebab itu, metode ini dinilai aman untuk kebugaran manusia.

4. Menghambat virus dengue

Baca Juga  Nyamuk Billa Gates Dinilai Dapat Sebabkan Pandemi Hingga Ubah Genetik Jadi LGBT, Prof Zubairi Djoerban Bagikan Faktanya

Wolbachia pada nyamuk aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue. Dengan begitu, penularan tindakan hukum DBD semakin berkurang. Nyamuk yang mana ada juga tiada berbahaya sebab virus dengue yang tersebut terhambat.

5. Menurunkan tindakan hukum DBD

Dalam studi yang dimaksud telah dilakukan dilaksanakan di tempat Yogyakarta pada 2022, hasil metode ini dapat menurunkan sebanyak 77 persen persoalan hukum DBD lalu 88 persen perawan di tempat rumah sakit. Meski demikian, metode 3M untuk cegah DBD tetap memperlihatkan harus diterapkan di hidup sehari-hari.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …