Lingkar Post – Banda Aceh – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh menjadikan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh sebagai kawasan penerapan digital, dalam upaya akselerasi peningkatan pemanfaatan digitalisasi area pada provinsi paling barat Indonesia itu.
“Kami mengambil semangat dari Masjid Raya Baiturrahman, sebagai pusat religi, pusat budaya, pusat perjuangan Aceh lalu banyak sejarah lainnya,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh Rony Widijarto dalam tempat Banda Aceh, Minggu.
Peluncuran kawasan digital Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dilaksanakan ketika hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Banda Aceh.
Ia menjelaskan Masjid Raya Baiturrahman merupakan ikon Aceh. Rencana kawasan digital bagian dari sinergi kemudian kolaborasi antara BI pemerintah kota kemudian provinsi, kemudian perbankan untuk memacu peningkatan proses secara digital dalam area semua kawasan.
Menurutnya, Masjid Raya Baiturrahman layak menjadi contoh penerapan kawasan digital, lantaran mencakup semuanya. Mulai dari tempat ibadah, pusat perdagangan, juga proses pemerintah tempat melalui penerimaan retribusi.
Adapun bentuk integrasi yang digunakan dimaksud dilaksanakan yakni warga dapat membayar zakat, infaq kemudian sedekah melalui proses digital lewat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang digunakan dimaksud dinilai cepat, nyaman lalu juga aman.
Selain itu, di tempat tempat sekitar Masjid Raya Baiturrahman juga terdapat Pasar Aceh kemudian pusat suvenir, kuliner dan juga juga lainnya, juga penerimaan retribusi parkir yang digunakan dimaksud menjadi lingkungan pemakaian sistem digital.
“Ini perlu agar beliau merasakan faedah dengan operasi ini, dari biosfer ibadah, sektor sektor ekonomi juga pemerintah, secara digital seperti QRIS dan juga non tunai lain, akibat akan sangat aman lalu mudah juga untuk pengumpulannya,” ujarnya.
Hingga Oktober 2023, BI mencatatkan data total proses digital menggunakan QRIS di area pada Aceh mencapai 6,6 jt transaksi. Angka itu melebihi target BI tahun ini sebanyak 5 jt transaksi.
Transaksi itu merupakan partisipasi dari 128 ribu pedagang (merchant) dengan total 484 ribu pengguna QRIS dalam area Aceh, juga total nominal proses yang dimaksud disebutkan mencapai Rp1 triliun.
Sementara pada tahun 2022, BI mencatatkan data sebanyak 2,3 jt kegiatan QRIS di area area Aceh dengan nominal Rp511 miliar.
Rony menambahkan pemberlakuan kawasan digital Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi upaya pemerintah pada mengupayakan inklusi UMKM, akibat dengan menggunakan kegiatan digital juga memudahkan bidang usaha di area mendapatkan pembiayaan perbankan
“Kami inginkan adanya QRIS ini akan terus meningkatkan operasi jumlah agregat proses jual beli UMKM pada Aceh,” ujarnya.