Amandel membesar disertai demam kemungkinan infeksi bukannya tumor

"Rasanya perih sampai tak ada sanggup makan akibat radang amandel. Kemudian pembesaran dalam tempat kelenjar pada getah bening, pada waktu dilihat amandel memerah kemudian membesar pada kiri dan juga kanan, itu kemungkinan suatu infeksi atau tonsilitis," ujar ia di dalam acara bertema "Amandel Besar : Tumor atau Infeksi?" yang digunakan diselenggarakan daring, Selasa.

Sementara pembesaran amandel akibat tumor, sambung Ika, biasanya cuma cuma pada salah satu sisi amandel yakni kiri atau kanan. Lalu, pembesaran ini tidaklah terjadi mendadak melainkan cenderung lambat misalnya dua pekan, satu bulan atau bahkan tiga bulan.

"Sebab kalau pembesarannya mendadak pada satu sisi, adalagi penyakitnya, disertai demam, juga nyeri menelan, itu bisa saja jadi disebut suatu abses. Kalau abses kemungkinan besar hitungan hari, dari yang digunakan dimaksud biasa-biasa saja, pada hitungan satu atau tiga hari sudah pernah membesar salah satu sisi," jelas Ika.

Tanda lain amandel membesar akibat tumor yakni adanya perubahan suara. Ini adalah adalah terjadi akibat ukuran amandel semakin membesar hingga menutupi rongga tenggorok atau mulut.

Suara yang dimaksud dihasilkan bukanlah serak atau sengau melainkan seperti seseorang memakan kentang panas atau disebut hot potato voice.

"Yang terjadi kalau misalnya ada tumor itu seperti kita makan kentang panas. Bukannya serak atau sengau, tapi hot potato voice. Kalau sudah ada ada ada pembaharuan suara, kesulitan menelan, itu yang mana yang dimaksud biasanya memproduksi pasien merasa ada sesuatu dalam tempat tenggorokan," tutur Ika.

Satu hal lagi yang dimaksud digunakan membedakan amandel membesar akibat tumor yakni tak sanggup sembuh dengan obat antiradang atau antibiotik seperti halnya akibat infeksi. Sebaliknya, benjolan atau amadel bahkan cenderung akan bertambah baik itu ukuran atau jumlahnya.