Related Articles
Lingkar Post – Jakarta – negeri Israel semakin mengintensifkan operasi daratnya di dalam Kawasan Gaza Utara. Kali ini pasukan Negara Zionis yang disebutkan sudah pernah mengepung lalu menyerang Rumah Sakit (RS) Indonesia pada Jalur Wilayah Gaza sejak Akhir Pekan (19/11/2023).
Kementerian Kesejahteraan Kawasan Gaza pada Hari Senin (20/11/2023) mengumumkan penembak jitu dari negeri Israel memiliki target merek yang digunakan bergerak di tempat di atau sekitar rumah sakit. Akibatnya, sebanyak 12 orang tewas, puluhan orang luka-luka, lalu beratus-ratus warga lainnya terkepung pada RS tersebut.
“Nyawa ribuan pasien, tenaga medis, dan juga pengungsi berada pada risiko kematian akibat pemboman secara langsung juga berulang-ulang terhadap Rumah Sakit Indonesia,” kata kementerian yang dimaksud di sebuah pernyataan, seperti diambil dari Anadolu Agency (AA).
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, sebelumnya melaporkan delapan orang tewas pada penembakan artileri negara Israel terhadap rumah sakit tersebut. Menurut data, ada 150 pasien, 100 staf medis kemudian ribuan pengungsi dalam di sarana tersebut.
Saksi mata menyatakan penembakan negara Israel menyebabkan rumah sakit yang disebutkan kehilangan aliran listrik pasca generatornya berhenti bekerja.
Israel telah dilakukan membidik rumah sakit lain di area Jalur Gaza, termasuk dengan mengepung rumah sakit Al-Shifa selama lebih besar dari seminggu. Lebih dari 30 bayi prematur dievakuasi dari Al-Shifa pada Minggu.
Sejak negara Israel mulai membombardir Kawasan Gaza pada 7 Oktober 2023 setelahnya serangan Hamas, setidaknya 13.000 warga Palestina telah lama terbunuh, termasuk lebih besar dari 9.000 wanita serta anak-anak, serta lebih tinggi dari 30.000 lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid juga gereja, juga telah terjadi rusak atau hancur akibat serangan udara juga darat yang mana tiada henti dari negara Israel terhadap wilayah kantong yang digunakan terkepung tersebut.
Blokade negara Israel juga sudah memutus pasokan substansi bakar, listrik, dan juga air ke Gaza, dan juga mengempiskan pasokan bantuan hingga semata-mata sedikit. Sementara itu, menurut bilangan bulat resmi, korban tewas dalam tanah Israel sekitar 1.200 orang.
Artikel Selanjutnya Gawat! PBB Ungkap Air Jadi Urusan Hidup & Mati pada Kawasan Gaza
