Related Articles
Lingkar Post – Kylian Mbappe resmi mencatatkan dirinya sebagai pencetak 300 gol dengan perincian 254 gol untuk klub lalu 46 gol untuk kelompok nasional, menyusul tiga golnya pada waktu membela timnas Prancis pada kemenangan 14-0 melawan Gibraltar pada kualifikasi Euro 2024 Jerman dalam Allianz Riviera, Mingguan (19/11/2023) WIB.
Tiga gol Mbappe yang dimaksud dicetak pada menit (30’, 74’, 82’) sama-sama gol bunuh diri Ethan James (3’), Marcus Thuram (4’), Warren Zaire-Emery (16’), Jonathan Clauss (34’), Kingsley Coman (36’, 64’), Youssouf Fofana (37’), Adrien Rabiot (63’), Ousmane Dembele (73’), kemudian Olivier Giroud (89’, 90+1’) menyebabkan Les Bleus, yang dimaksud sebelumnya sudah lolos ke Euro 2024, semakin kokoh di dalam puncak klasemen sementara kualifikasi Euro 2024 Grup B dengan 21 poin, selisih enam poin dari Belanda di dalam kedudukan kedua.
“Tidak ada yang tersebut lebih tinggi indah. 300 gol yang tersebut dicetak pada karier saya merupakan tonggak sejarah baru bagi saya tetapi menempati kedudukan kedua dikarenakan regu tampil luar biasa hari ini,” kata Mbappe seperti dilansir laman resmi sepak bola Prancis, Akhir Pekan seperti dimuat Antara.
Bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu mengungkapkan torehan 300 golnya adalah awal yang tersebut apik baginya untuk mencapai rekor-rekor hebat lainnya seperti rekor 800 lebih tinggi gol milik Lionel Messi lalu Cristiano Ronaldo.
“Saya selalu ingin menghasilkan sejarah olahraga saya. Beberapa pemain mencetak 800, yang tersebut lain 850, 300 di tempat dekatnya, itu konyol! Hal ini adalah sebuah langkah bagi saya lalu saya ingin terus menjadi penentu bagi pasukan nasional lalu klub saya,” ucap Mbappe.
Pada kesempatan yang mana sama, Mbappe juga berkomentar tentang kemenangan Prancis 14-0 dari Gibraltar yang merupakan kemenangan terbesar negaranya sepanjang sejarah.
“Hebat sekali, kami mempunyai target untuk memecahkan rekor kemenangan terbesar, instruktur menyatakan untuk kami bahwa ada sesuatu yang ingin dicapai, makanya kami mempunyai keseriusan ini sepanjang pertandingan,” kata Mbappe.
Lebih lanjut, pesepak bola 24 tahun itu juga memberikan komentarnya tentang debutan termuda Prancis selama kurang lebih besar 1 abad terakhir, Warren Zaire-Emery.
Pada laga itu, pemain 17 tahun yang disebutkan tampil sejak awal. Ia menimbulkan debutnya mengesankan dengan mencetak satu gol sebelum kemudian gagal menyelesaikan laga dikarenakan cedera juga digantikan Fofana pada menit ke-20.
“Warren Zaire-Emery? Dia siap! Memainkan seleksi pertama seperti yang tersebut beliau lakukan, tanpa terkesan, memainkan permainannya, itulah kekuatan terbesarnya. Saya tahu tidak ada mudah untuk memulai dari usia muda, Anda harus menghargainya. Cederanya menjadi titik hitam waktu malam ini bagi kelompok Prancis kemudian klub saya, PSG,” ucap Mbappe.
