Penderita PCOS Harus Lakukan Bayi Tabung Agar Bisa Hamil? Dokter Kandungan Bilang Begini

Penderita PCOS Harus Lakukan Bayi Tabung Agar Bisa Hamil? Dokter Kandungan Bilang Begini

Lingkar Post – Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) menjadi salah satu kondisi yang tersebut sangat ditakutkan oleh perempuan. Kondisi ini merupakan gangguan menstruasi kemudian kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang dimaksud berlebihan sehingga perempuan sulit untuk bisa jadi hamil.

Kondisi PCOS ini sendiri biasanya dialami oleh usia reproduktif dari 25 sampai 30 tahun. Kondisi ini biasanya dalam mana para perempuan ingin mempunyai anak pasca menikah. Namun, sebab PCOS ini membuatnya sulit hamil.

Sementara itu, untuk dapat hamil biasanya penderita PCOS melakukan metode bayi tabung. Namun, tidaklah semua perempuan menginginkan melakukan bayi tabung. Apalagi, biaya yang tersebut dikeluarkan juga tidak ada murah.

Ilustrasi acara bayu tabung (ANTARA/Shutterstock/VerNel)
Ilustrasi kegiatan bayu tabung (ANTARA/Shutterstock/VerNel)

Menanggapi permasalahan tersebut, dokter spesialis kebidanan komposisi Kato Ojin Fertility Center, dr. Eko Santoso Sp.OG mengatakan, kondisi PCOS ini sebenarnya tetap memperlihatkan bisa jadi hamil meskipun tanpa lakukan bayi tabung.

Baca Juga  Usia penderita karsinoma paru di tempat Indonesia lebih lanjut muda teristimewa perempuan

Ia mengatakan, penderita PCOS juga tetap saja dapat mempertimbangakn berbagai inisiatif hamil lainnya untuk melakukan evaluasi. Hal ini juga untuk mengetahui hormonnya terlebih dahulu.

“Dari pemeriksaan hormonnya, memang sebenarnya benar bukan perlu dengan segera harus bayi tabung. Bisa pertimbangkan dulu dengan acara hamil lain Bisa juga melakukan inseminasi, jadi lihat dulu evaluasi pada pasien pemeriksaan hormonnya dulu,” ucap dr. Eko pada Grand Launching Kato Ojin Fertility Center, Hari Jumat (17/11/2023).

Lebih lanjut dr. Eko menjelaskan, di pemeriksaan ini juga tidak ada semata-mata pihak perempuan. Namun, suami juga harus mengecek kebugaran spermanya. Pasalnya, apabila sperma tak ada permasalahan maka prospek kehamilan masih ada meskipun metode yang tersebut dilaksanakan berbeda.

Baca Juga  Studi: Indonesia Termasuk Negara Terendah dalam Hal Ketersediaan Obat-obatan Inovatif

Menambahkan hal tersebut, dokter spesialis kebidanan komposisi lainnya, dr. Muhammad Dwi Priangga, Sp.OG, Sub,Sp.FER menuturkan, PCOS ini juga mampu terjadi akibat gaya hidup yang tersebut dijalani. Oleh sebab itu, ketika ingin dapat hamil, baik istri maupun suami harus dapat menjaga gaya hidupnya.

“PCOS terjadi lantaran hormonal, maka kita mampu juga lihat dari lifestyle, terus makanannya, aktivitas fisik, apakah kurang olahraga. Bukan semata-mata istri yang tersebut diperiksa, laki-laki juga harus dapat merubah gaya hidup  misalnya, kurangi merokok, terus rajin olahraga, tidur yang digunakan cukup,” kata dr. Priangga.

Dengan begitu, akan ada kesempatan untuk perempuan dapat hamil. Oleh sebab itu, para penderita PCOS jangan berputus asa. Hal ini akibat sejumlah opsi yang mana dapat dijalankan untuk sanggup hamil, salah satunya Mini In Vitro Fertilization (IVF) atau Mild Stimulation.

Baca Juga  Meningkat 55 Persen, Program Bayi Tabung Klinik Ini Berhasil Catat 421 Kehamilan

Metode yang pada masa kini dilaksanakan pada Kato Ojin Fertility Center ini, dipercaya dapat meningkatkan kehamilan hingga 60-70 persen. Nantinya metode ini akan menggunakan obat dengan dosis lebih banyak rendah sehingga lebih banyak aman dari efek samping yang muncul.

“Pada IVF konvensional, pemakaian obat stimulasi dosis tinggi bertujuan untuk merangsang ovarium agar memproduksi sejumlah sel telur untuk diambil. Namun, hal ini dapat mengakibatkan berbagai efek samping dan juga komplikasi,” jelas dr. Priangga.

“Stimulasi minimal, juga dikenal sebagai IVF siklus natural, yang dimaksud menggunakan obat dengan dosis lebih besar rendah atau terkadang tidak ada menggunakan obat sejenis sekali. Dilakukan pemantauan siklus menstruasi alami perempuan untuk mengambil satu atau beberapa sel telur yang tersebut diproduksi secara alami,” pungkasnya.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …