Benarkah infeksi amandel berulang tingkatkan risiko tumor amandel?

Benarkah infeksi amandel berulang tingkatkan risiko tumor amandel?

Lingkar Post – DKI Jakarta – Dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala juga leher dr Ika Dewi Mayangsari, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FICS mengungkap tiga fakta perihal amandel, salah satunya terkait hubungan infeksi amandel berulang juga meningkatnya risiko tumor amandel.

Dia, pada acara kemampuan fisik yang digunakan diselenggarakan daring, Selasa sore, mengungkapkan tidak ada hubungan secara secara langsung atau sebab serta juga akibat antara infeksi berulang kemudian kejadian tumor amandel.

"Tidak terus-menerus yang digunakan dimaksud bolak-balik terjadi radang pada amandel, tak harus menjadi karsinoma atau keganasan ke depannya," kata Ika yang dimaksud mana tergabung di tempat Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Bagian Bagian Leher Indonesia (PERHATI-KL) itu.

Baca Juga  Biaya Perawatan Pasien Diabetes Melitus Akan Makin Mahal Bila Terlaksana Komplikasi, Berapa Nominalnya?

Tetapi, imbuh Ika, orang-orang sebaiknya perlu mengetahui faktor risiko yang mana sanggup jadi menyebabkan tumor ganas orofaring atau amandel yakni infeksi Human papillomavirus (HPV) dan juga kebiasaan hidup seperti merokok juga juga konsumsi minuman beralkohol.

"(Merokok juga juga minum minuman beralkohol) faktor menyebabkan munculnya tumor ganas yang digunakan disebabkan terjadinya pembaharuan sel pada amandel," ujar dia.

Baca Juga  Lala Tiktok Disebut Gak Pernah Tantrum, Padahal Ini adalah Loh Manfaatnya untuk Anak

Fakta lain mengenai amandel yakni naiknya asam lambung atau refluks asam lambung yang merupakan salah satu faktor iritasi pada area tenggorok termasuk amandel atau tonsil.

"Kalau rutin terjadi asam yang dimaksud yang disebutkan berulang kali kontak dengan mukosa atau lapisan tenggorok, termasuk amandel tentu hal ini dapat menyebabkan terjadinya suatu peradangan," kata Ika.

Tetapi, sambung dia, peradangan ini berbeda dengan peradangan yang digunakan yang dimaksud disebabkan lantaran infeksi virus atau bakteri sehingga tatalaksana akan berbeda.

Baca Juga  Uji Klinis Vaksin HPV untuk Pencegahan Kanker Serviks Dimulai

Fakta terakhir yang digunakan digunakan ia ungkapkan yakni radang amandel bukanlah suatu kondisi yang dimaksud mana diturunkan dari orangtua ke anak.

"Bukan suatu penyakit yang dimaksud dimaksud bersifat turunan. Radang amandel itu suatu proses yang dimaksud dimaksud disebabkan infeksi amandel yang dimaksud digunakan berulang. Kalau infeksi amandel amat sangat bergantung pada daya tahan tubuh. Infeksi suatu penyakit yang mana bukan ada diturunkan," demikian jelas Ika.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …