Cegah Bonus Demografi Malah Jadi Beban Kesehatan, Cakupan Vaksinasi Influenza Harus Ditingkatkan

Cegah Bonus Demografi Malah Jadi Beban Kesehatan, Cakupan Vaksinasi Influenza Harus Ditingkatkan

Lingkar Post – Indonesia, sebagai negara dengan jumlah agregat penduduk terbesar keempat di tempat dunia, menghadapi tantangan kebugaran lintas generasi. Menurut Direktorat Jenderal Aspek Kesehatan Komunitas Kementerian Bidang Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 70,72 persen pertumbuhan penduduk Indonesia didominasi oleh kelompok usia produktif (15-64 tahun) juga kelompok usia lanjut (di berhadapan dengan 60 tahun) yang mencapai 9,78 persen.

Bonus demografi dengan usia harapan hidup yang dimaksud semakin tinggi memberikan prospek juga tantangan. Transformasi kebugaran menjadi kunci untuk mencapai generasi muda yang tersebut produktif serta generasi tua yang digunakan sehat. Salah satu aset penting adalah kelompok usia produktif, yang bukan semata-mata memperkuat lansia tetapi juga menggalakkan peningkatan ekonomi.

Pentingnya vaksinasi pada menguatkan daya tahan tubuh, khususnya pada kelompok usia produktif, bukan sanggup diabaikan. Vaksinasi membantu melindungi dari berbagai penyakit menular lalu menjaga kebugaran masyarakat. Krisis Wabah sudah menyoroti keperluan mendesak akan vaksinasi sebagai langkah pencegahan. Vaksin telah dilakukan terbukti mengurangi jutaan kematian setiap tahun.

Baca Juga  5 Fakta Menarik Nyamuk Wolbachia, Ternyata Berhasil Turunkan Kasus DBD Hingga 77 Persen

Salah satu penyakit yang digunakan kerap diremehkan adalah influenza, yang digunakan dapat mengganggu produktivitas serta kualitas hidup. Simptom flu seperti demam, sakit tenggorokan, serta batuk dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Fakta dari World Health Organization (WHO) menunjukkan hitungan kematian akibat komplikasi influenza mencapai 650 ribu tindakan hukum pada seluruh dunia.

Ilustrasi Vaksin Influenza. (Pexels/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi Vaksin Influenza. (Pexels/Polina Tankilevitch)

Untuk mengatasi kesenjangan di cakupan vaksinasi, GSK juga Good Doctor melakukan kerja sama. GSK, melalui mitra resminya Good Doctor, berjanji untuk menyediakan edukasi serta layanan vaksinasi influenza juga vaksinasi di area segala rentang usia. Upaya ini sejalan dengan rencana Kementerian Bidang Kesehatan untuk meningkatkan layanan promotif serta preventif.

Manfaat vaksinasi influenza mencakup mengurangi penyakit terkait flu, mengempiskan kunjungan medis, dan juga menguatkan daya tahan tubuh. President Director & General Manager GSK Indonesia, Manish Munot, menekankan pentingnya akses yang mana lebih banyak luas bagi penduduk terhadap vaksin influenza juga vaksin lainnya.

“Di GSK untuk mampu terdepan dari penyakit dan juga memberikan dampak positif bagi jutaan publik Indonesia, kami berazam untuk memberikan akses yang lebih banyak luas bagi publik terhadap vaksin influenza serta berbagai vaksin lainnya pada segala rentang usia. Kami yakin kolaborasi sama-sama Good Doctor ini menjadi langkah strategis untuk menunjang akses layanan vaksinasi komprehensif,” tuturnya di siaran pers yang tersebut diterima Suara.com.

Baca Juga  Studi: Konsumsi stroberi setiap hari kurangi risiko demensia

Chief Executive Officer PT Good Doctor Technology, Danu Wicaksana, menyatakan kehormatan mereka sebagai mitra resmi GSK pada meningkatkan kesadaran warga tentang vaksinasi. Mereka berfokus pada edukasi dan juga layanan vaksinasi influenza untuk karyawan lalu mitra korporasi mereka.

“Rekomendasi jadwal vaksinasi dari IDAI dan juga PAPDI terhadap vaksin influenza kemudian vaksin lainnya dalam segala rentang usia menguatkan keyakinan kami bahwa vaksinasi merupakan langkah pencegahan efektif untuk melindungi diri sekaligus melindungi orang-orang dalam sekitar kita dari berbagai penyakit yang tersebut dapat dicegah dengan vaksinasi. Oleh sebab itu, kami terus memacu para mitra perusahaan yang dimaksud ingin melindungi para karyawan, keluarga, serta komunitas merek dengan vaksinasi di tempat segala rentang usia dapat bekerja sejenis dengan Good Doctor,” tuturnya.

Baca Juga  Cegah Bonus Demografi Malah Jadi Beban Kesehatan, Cakupan Vaksinasi Influenza Harus Ditingkatkan
Good Doctor lalu GSK tingkatkan cakupan vaksinasi influenza. (Dok. Good Doctor)
Good Doctor serta GSK tingkatkan cakupan vaksinasi influenza. (Dok. Good Doctor)

Dalam rangkaian peringatan tegas Hari Aspek Kesehatan Nasional 2023, GSK lalu Good Doctor berbicara pada talkshow yang tersebut menyoroti peran vaksinasi sepanjang hidup. Dr. Johan Wijoyo dari GSK menjelaskan kegunaan vaksinasi di menjaga dari kematian juga mengendalikan kekebalan antimikroba.

Melalui kampanye edukasi masyarakat, inisiatif edukasi bagi tenaga kesehatan, juga kegiatan keterjangkauan akses vaksinasi, GSK juga Good Doctor berjuang mempercepat serta memperluas akses terhadap vaksin influenza lalu vaksin lainnya pada segala rentang usia. VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology, dr. Ega Bonar Bastari, menekankan pentingnya peran profesional kesehatan, kampanye kemampuan fisik masyarakat, juga kemitraan B2B untuk meningkatkan kesadaran vaksinasi.

Kemitraan strategis antara GSK serta Good Doctor menjadi langkah konkret menuju resiliensi kemampuan fisik masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran serta akses terhadap vaksinasi, Indonesia dapat melonjak progresif menuju generasi muda yang tersebut produktif serta generasi tua yang tersebut sehat.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …