Related Articles
Lingkar Post – Jakarta – Kementerian Energi juga Informan Daya Mineral (ESDM) dengan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat ini sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Tenaga Baru dan juga Energi Terbarukan (RUU EBET).
Ditargetkan, pada 2024 mendatang RUU EBET ini dapat disahkan menjadi Undang-Undang.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan linimasa pada tahun 2024 untuk RUU EBET bisa saja disahkan juga pengundangan pada Lembaran Negara RI.
“Historical daripada proses penyiapan RUU EBET ini telah memakan waktu panjang dan juga menghasilkan kembali 573 DIM (Daftar Inventaris Masalah), kemudian sebagian besar telah diselesaikan, sehingga masih tersisa beberapa isu,” ungkap Arifin pada Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Mulai Pekan (20/11/2023).
“2024 ditargetkan pengesahan RUU yang dimaksud disampaikan dari pimpinan DPR terhadap Presiden. Dan Pengundangan RUU, pengundangan di Lembaran Negara RI,” ujarnya.
Adapun linimasa proses pembahasan lalu pengundangan RUU EBET dimulai pada Januari 2023 yang mana dihadiri oleh Menteri sebagai Wakil Pemerintahan.
Sebelumnya, juga sudah dilaksanakan Rapat Kerja antara DPR RI dengan pemerintah pada 20 November 2023 lalu yang tersebut mendiskusikan isu tertunda (pending issue) hasil rapat Panitia Kerja (Panja).
Ke depannya, akan dijalankan rapat pasukan perumus lalu pasukan sinkronisasi pada 22 November hingga 30 November 2023 untuk mengkaji hasil forum pembicaraan Level 1 RUU EBET.
Hingga pada 5 Desember 2023, pemerintah serta DPR RI berusaha mencapai akan melakukan rapat paripurna untuk membicarakan di tempat Level II DPR.
Artikel Selanjutnya Wow! ESDM Bongkar “Harta Karun” Energi Aceh hingga Merauke
