Related Articles
Lingkar Post – Dalam rangka hari penyakit gula yang dimaksud jatuh pada bulan November, Eka Hospital Bekasi mengadakan Health Talk bertemakan perawatan kaki penyakit gula dengan menghadirkan narasumber dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Konsultan Endokrinologi Metabolik Diabetes Eka Hospital Bekasi. Kegiatan ini dijalankan untuk memberikan edukasi untuk masyarakat, juga untuk para dokter rekanan untuk kembali memperkenalkan layanan Foot Care Clinic yang digunakan juga merupakan bagian dari layanan unggulan Diabetes Connection Care yang mana dimiliki Eka Hospital Group.
“Foot Care Clinic merupakan salah satu layanan terintegrasi di penanganan kaki diabetes. Saat ini kami fokuskan edukasi perawatan kaki penyakit gula untuk masyarakat, dokter sekitar juga dokter rekanan,” tutur dr. Elizabeth selaku Hospital Director Eka Hospital Bekasi di tempat sela-sela acara Health Talk, Kamis, (28/11/2023).
Diabetes Connection Care Eka Hospital Bekasi resmi didirikan pada 2022 dan juga dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo. Diabetes Connection Care Eka Hospital miliki regu dokter spesialis multidisiplin yang bekerja sebanding dengan regu dokter spesialis endokrin guna menangani berbagai kesulitan yang mana ditimbulkan oleh penyakit diabetes, salah satunya menangani luka kaki diabetes.
Dalam sambutannya, Prof. Sidartawan mengingatkan terhadap masyarakat pada menangani hiperglikemia salah satu komplikasinya adalah menangani kaki diabetes. Penanganan kaki pada pasien hiperglikemia memerlukan perhatian sebab hambatan ini paling banyak terjadi, dengan menjaga dari serta mengatasi secara konsisten, risiko kecacatan akan berkurang.
“Tim dokter Diabetes Connection Care bekerja serupa dengan pasukan bedah (vascular, ortopedi, rekonstruksi) lalu spesialis jantung pembuluh darah akan merawat luka yang disebutkan untuk menjaga dari terjadinya amputasi,” ucap Prof.Sidartawan.
Sementara dr. I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, selaku narasumber memaparkan, penyakit kaki hiperglikemia adalah penyakit abnormalitas atau kelainan pada kaki penyandang diabetes.
Kondisi penyakit kaki penyakit gula dapat beragam mulai dari kelainan bentuk yang dimaksud biasa, sampai infeksi yang mana berisiko pada amputasi. Banyak faktor penyulut kaki diabetes, salah satunya faktor gula darah. Namun yang mana tiada kalah penting adalah faktor pembuluh darah.
Jadi jikalau tidak ada ada pasokan darah ke ujung kaki, maka kaki dapat mudah luka juga penyembuhannya menjadi tambahan lama, terlebih jikalau ditambah gula darah, maka kakinya akan sulit sembuh. Keadaan yang disebutkan umumnya terjadi pada pasien yang tersebut tiada mengendalikan gula darah dengan baik.
“Deteksi sedini kemungkinan besar menjadi salah satu pencegahan agar tidak ada ada amputasi pada pasien kaki diabetes. Begitu ada luka sebaiknya pasien segara secara langsung memeriksakan ke dokter,” tegasnya.
Sebagai informasi, Diabetes Connection Care merupakan pusat layanan unggulan hiperglikemia terintegrasi milik Eka Hospital yang digunakan dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE sebagai tempat penanganan diabetes mellitus juga perawatan kaki diabetes mellitus yang mana komprehensif dengan memadukan keahlian kelompok dokter spesialis penasehat penyakit gula endokrinologi kemudian dokter penasehat bedah vaskular.
Cara ini bertujuan mengendalikan gula darah, kontrol infeksi dengan melakukan perawatan luka, juga memperbaiki pembuluh darah juga didukung oleh pasukan dokter dari spesialis gizi klinik, spesialis saraf, spesialis jantung juga yang mana lainnya untuk berkolaborasi menangani pasien. Tim dokter Diabetes Connection Care dengan dokter spesialis bedah vaskular akan merawat luka yang disebutkan untuk mengurangi terjadinya amputasi tungkai kaki.
