Gumpalan Darah Besar Saat Haid Bahaya Enggak Sih? Hal ini Kata Dokter Obgyn

Gumpalan Darah Besar Saat Haid Bahaya Enggak Sih? Hal ini Kata Dokter Obgyn

Lingkar Post – Banyak perempuan menganggap remeh gumpalan darah pada waktu haid. Padahal dokter isi mengungkapkan itu tanda bahaya lalu sebaiknya tak diabaikan.

Dokter Kandungan atau Spesialis Obstetri kemudian Ginekologi (Obgyn) dr. Budiman Japar, SpoG menjelaskan jikalau gumpalan darah pada waktu haid seperti hati ayam, menandakan total darah yang mana meninggalkan terlalu berbagai kemudian sebaiknya jangan dibiarkan.

“Harusnya darah yang meninggalkan itu bukan menggumpal, lantaran di dalam pada darah haid kita ada anti pembekuan darah sehingga harusnya tidak ada menggumpal,” ujar dr. Budiman mengutip konten edukasi di area akun Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Mulai Pekan (20/11/2023).

Baca Juga  Kiat mengelola stres dalam menjalani peran sebagai orang tua

Dokter yang dimaksud berpraktek pada Klinik Utama BJ Medical Center ini menambahkan, umumnya kondisi darah yang digunakan meninggalkan terlalu banyak anti pembekuan darah tak dapat lagi mampu mengatasinya, alhasil darah yang mana meninggalkan terlihat seperti hati alias darah kental.

“Kalau sudah ada demikian, maka harus periksa ke dokter,” pungkas dr. Budiman.

Ilustrasi menstruasi tidak ada teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).
Ilustrasi menstruasi tidaklah teratur (Pexels/Andrea Piacquadio).

Sementara itu, menyampaikan Mayo Clinic  Dokter Tatnai Burnet, MD menjelaskan gumpalan darah kecil selama menstruasi tiada perlu dikhawatirkan. Ini adalah sebab total dan juga jumlah kali perdarahan menstruasi cenderung bervariasi dari bulan ke bulan juga berbeda setiap orang.

Tetapi Tatnai mengingatkan, apabila gumpalan darah ketika haid cenderung berukuran besar bahkan lebih besar besar dari buah anggur, ia menyarankan sebaiknya mencari bantuan tenaga medis alias konsultasi ke dokter.

Baca Juga  Dokter Bantah Obat Anti Hipertensi Picu Gagal Ginjal, Ini Faktanya

“Gumpalan darah yang besar bisa saja menjadi bagian dari menstruasi yang digunakan berat, yang digunakan kemungkinan besar merupakan tanda hambatan medis yang digunakan serius. Jika menstruasi tambahan berat dari biasanya, juga dapat menyebabkan pembalut atau tampon harus diganti setiap jam berturut-turut,” terang Tatnai.

Kata Tatnai, umumnya ketika menemui dokter akan melakukan tes ultrasonografi alias USG. Termasuk juga umumnya dokter akan memberikan resep obat hormonal untuk mengontrol total darah yang digunakan keluar.

Baca Juga  2030 Indonesia Zero Dengue, Hal ini 5 Cara Cegah DBD dalam Rumah Selain 3M: Termasuk Pelihara Ikan Cere!

Namun menurut Medical News Today, darah yang menggumpal dengan total sejumlah bisa jadi menyebabkan nyeri haid yang tersebut hebat. Tapi penggumpalan darah ini juga merupakan bagian alami dari sistem pertahanan tubuh.

Tujuannya yaitu gumpalan darah menstruasi yang tersebut kental seperti jeli, bantu menjaga dari terlalu berbagai darah keluar. Umumnya juga belaka terjadi pada 2 hari pertama menstruasi.

Gumpalan berwarna cerah, atau lebih lanjut gelap, merah tua. Tapi gumpalan yang tambahan besar terlihat kehitaman. Darah menstruasi berwarna pekat di tempat akhir periode haid, ini menandakan usia darah semakin lama meninggalkan tubuh.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …