Kapal Pengangkut Mobil Negeri Matahari Terbit Dibajak Milisi Houthi, Dituding Sebagai Milik negeri Israel

Sekretaris Kabinet Jepang, Hirozaku Matsuno mengungkapkan kapal bernama Galaxy Leader yang dioperasikan oleh Nippon Yusen itu tidak milik negara Israel melainkan terdaftar dalam Bahama. Para kru juga tak ada yang mana berkewarganegaraan Israel.

Ia mengungkapkan kapal pengangkut mobil itu dibajak milisi Houthi dalam ketika sedang berlayar di dalam selatan Yaman pada Akhir Pekan (19/11/2023). otoritas Jepun sedang berupaya membebaskan kapal tersebut.

“Kami mengecam keras pembajakan tersebut,” tegas Matsuno seperti dilansir dari Japan Times.

Sebelumnya Houthi, seperti dilansir dari Al Jazeera, mengungkapkan menahan kapal itu akibat milik Israel. Juru biscara milisi Houthi Yahya al-Sarea menyatakan penyitaan kapal adalah reaksi berhadapan dengan kekejian negeri Israel di area Gaza.

Sementara Matsuno menegaskan kru kapal Galaxy Leader ada 25 orang. Mereka berasal adari Bulgaria, Ukraina, Filipina, Meksiko kemudian Rumania. Tidak ada warga negara Israel atau Jepun di area menghadapi kapal yang tersebut pada masa kini ditahan pada Yaman itu.

Matsuno mengungkapkan ketika ini pemerintah Jepun sedang mengomunikasikan dengan negara Israel serta Houthi agar kapal itu dibebaskan. eksekutif negara Israel sendiri menegaskan bahwa kapal itu bukanlah milik perusahaan negeri Israel kemudian tak mempunyai kru warga Israel.

Jepang juga sedang memohonkan tolong Oman, Iran juga Arab Saudi agar kapal yang dimaksud dibebaskan.

Houthi, milisi yang mana sedang memberontak dalam Yaman, sebelumnya telah menebar ancaman akan menindak kapal-kapal negeri Israel yang berlayar dalam perairan dekat Yaman.

Sebelumnya Houthi juga mengumumkan telah terjadi menembakan rudal balistik kemudian drone ke negeri Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap invasi negara Israel ke Kawasan Gaza buntut serangan gerakan Hamas pada 7 Oktober lalu.