Lingkar Post – Pangkalpinang – Ketua sukarelawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) pada Bangka Belitung, Saman, sibuk diperbincangkan belakangan ini. karena itu ada video pendek yang digunakan isinya diduga Saman berada dalam mengoordinasi pengaktifan tambang timah ilegal dalam Perairan Tembelok serta Keranggan di area Kecamatan Mentok Kota Bangka Barat.
Video yang disebutkan merebak tersebar utamanya di area grup perbincangan WhatsApp. Di di video pendek itu terlihat Saman diduga berada dalam mengoordinasikan kegiatan tambang timah ilegal dengan memohon uang untuk banyak pihak yang digunakan berencana akan menambang.
Saman mematok biaya Rupiah 10 jt untuk banyak pihak itu dengan alasan sebagai uang bendera untuk setiap Ponton Isap Produksi (PIP) yang mana akan menambang di tempat Tembelok dan juga Keranggan. Ketika dikonfirmasi, Saman tidaklah membantah berada dalam mengoordinasikan kegiatan tambang timah di dalam Perairan Tembelok juga Keranggan.
“Iya. Izinnya dari atas,” ujar Saman terhadap Tempo melalui Pesan WhatsApp, Senin, 20 November 2023.
Namun Saman enggan menjawab konfirmasi lebih lanjut lanjut terkait rencana penambangan tersebut. Dia kemudian mengirimkan Tempo formulir pendaftaran berbentuk format PDF supaya dapat menerima kompensasi berbentuk uang dari tambang ilegal tersebut.
Dalam formulir kompensasi yang tersebut dikirimkan Saman, wartawan diminta untuk mengirimkan fotocopy kartu pers berwarna yang selanjutnya dikirimkan ke anak buahnya bernama Suyanto di area Pangkalpinang juga Edy di tempat Mentok.
Kompensasi yang digunakan ditawarkan Saman agar aktivitas ilegalnya bisa saja langgeng tanpa diberitakan negatif oleh wartawan adalah sebesar Rupiah 5 jt yang dimaksud diberikan setiap bulan selama tambang yang disebutkan beroperasi.
Sementara itu, Kepala Sektor Hubungan Publik (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Jojo Sutarjo mengajukan permohonan Saman juga anak buahnya tidak ada melanjutkan kegiatan membuka tambang timah ilegal akibat tidaklah punya dasar hukum.
“Lokasi yang dimaksud tiada memiliki perizinan. Kita imbau dia tak melakukan aktivitas penambangan sampai benar-benar mengantongi perizinan yang digunakan sah,” ujar dia.
Jojo juga menegaskan bahwa kepolisian bersatu dengan TNI akan melakukan razia gabungan apabila para penambang masih membandel menjalankan aktivitasnya.
“Apabila kedapatan melaksanakan aktivitas tanpa dapat menunjukan legalitas akan kita berikan tindakan tegas dengan melakukan penegakan hukum,” kata Jojo.