Jakarta – Serangan tanah Israel ke Daerah Gaza telah memasuki hari ketiga pasca gencatan selama tujuh hari dengan Tim Pejuang Palestina, gerakan Hamas berakhir.
Atas berkahirnya gencatan senjata itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan pada hari Hari Sabtu (2/12/2023) bahwa pertempuran yang dimaksud akan kembali memperburuk keadaan, khususnya terkait dengan darurat kemanusiaan yang tersebut ekstrim pada Gaza.
“Neraka pada Bumi sudah kembali ke Gaza,” kata Jens Laerke, juru bicara kantor kemanusiaan PBB pada Jenewa, mengutip Aljazeera, Akhir Pekan (3/12/2023).
“Hari ini, pada hitungan jam, beberapa jumlah orang dilaporkan tewas dan juga terluka. Keluarga-keluarga diminta untuk mengungsi lagi. Harapan pupus,” kata kepala bantuan PBB Martin Griffiths, seraya menambahkan bahwa anak-anak, perempuan serta laki-laki di dalam Kawasan Gaza tak memiliki tempat yang dimaksud aman untuk pergi dan juga semata-mata mempunyai sedikit tempat untuk bertahan hidup.
Hind Khoudary dari Al Jazeera di dalam Deir el-Balah, Wilayah Gaza tengah, mengungkapkan bahwa tank-tank tanah Israel tidak ada berhenti menggempur area di tempat wilayah Daerah Gaza yang disebutkan serta kapal-kapal tempur menyerang garis pantainya.
“Rumah-rumah telah dilakukan menjadi sasaran. Setidaknya tiga masjid terkena serangan. Daerah-daerah dalam seluruh Jalur Wilayah Gaza – utara, selatan serta berada dalam – semuanya menjadi sasaran.”
Tentara tanah Israel mengungkapkan pada hari Hari Sabtu bahwa mereka menghantam lebih tinggi dari 400 target di semalam, termasuk dalam tempat Khan Younis di area selatan, tempat puluhan ribu warga sipil dievakuasi selama sebulan terakhir.
Artikel Selanjutnya PM negeri Israel Blak-Blakan Tolak Gencatan Senjata, Hal ini Alasannya