Lingkar Post – DKI Jakarta – Dua pabrikan Korea Selatan, Kia lalu Hyundai mendapatkan permintaan kendaraan listrik (EV) yang yang dimaksud kuat di dalam area Amerika Serikat, pada area sedang lonjakan kenaikan nilai yang digunakan yang dimaksud menghurangi kekuatan jualan mobil listrik, lapor Media Massa Media Reuters pada Hari Hari Sabtu (18/11) waktu setempat.
Produsen kendaraan listrik besar Tesla juga Ford bahkan menunda pembangunan pabrik kendaraan listrik lantaran khawatir dengan kondisi perekonomian tersebut.
"Saya masih sangat optimistis terhadap mobil elemen penyimpan daya listrik,” kata chief operating officer global Hyundai, Jose Munoz di Los Angeles, seraya menambahkan bahwa perdagangan kendaraan listrik perusahaan yang mana dimaksud meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun.
Munoz menambahkan, "berdasarkan apa yang tersebut digunakan saya lihat, saya membutuhkan lebih tinggi besar banyak. Jika saya miliki kapasitas lebih banyak berbagai besar ketika ini, saya dapat mengedarkan tambahan berbagai mobil."
Kia yang dimaksud 34 persen sahamnya dimiliki Hyundai mempunyai pandangan serupa, yakni optimistis dengan proses jual beli EV pada AS.
"Kami masih meningkat secara organik meskipun iklim di area area luar sedang buruk,” kata Steven Center, chief operating officer Kia America, mengacu pada kondisi ekonomi. "Kami bukan ada mengawasi adanya perlambatan," kata dia.
Dia menambahkan, Kia sedang berekspansi ke segmen tambahan yang dimaksud yang disebutkan memacu perkembangan kendaraan listrik. "Semua hal dianggap sama, seperti yang digunakan yang disebutkan merek katakan pada sektor ekonomi. Namun ukuran kami akan terus tumbuh, kemudian sisi kendaraan listrik (EV) akan mengalami sebagian besar pertumbuhan.”
Di sisi lain, pimpinan Tesla Elon Musk pada bulan lalu menyatakan bahwa perluasan kapasitas pabrik ditentukan kondisi suku bunga. Hal sejenis juga disampaikan oleh General Motors serta juga Ford.
Startup otomotif, Lucid juga Fisker bahkan memangkas target produksi di tempat tempat tahun 2023, sedangkan pembuat kendaraan listrik Polestar dengan persyaratan Swedia juga menghurangi hitungan distribusi mobilnya pada tahun ini.