Jakarta – pemerintahan berusaha mencapai pada akhir 2024 akan menuntaskan rekrutmen 1 jt guru Pegawai pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mana ditegaskan di Puncak Peringatan hari Guru Nasional, Hari Sabtu 25 November 2023.
Untuk menindaklanjuti arahan ini Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara lalu Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, serta Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Keduanya akan mendetilkan upaya pencapaian target tersebut.
“Target 1 jt guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, di area mana sekolah menjadi salah satu kuncinya. Hari ini saya bertemu dengan Mas Nadiem untuk mendetilkan terkait hal tersebut. Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 jt guru PPPK dapat beres akibat sekarang progresnya signifikan,” ujar Anas di dalam Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Mulai Pekan (27/11).
Anas mengungkapkan prekrutmen 1 jt guru PPPK yang dimaksud berasal dari tenaga guru non-ASN (honorer) serta THK-II yang tersebut selama ini telah lama mengabdi. Kebutuhan guru ini terkait dengan inisiatif Indonesia Emas 2045 di dalam mana negara ini akan masuk menjadi empat besar perekonomian dunia membutuhkan SDM unggul, serta bapak/ibu guru berperan sangat signifikan.
“Sehingga pemerintah mengebut rekrutmen 1 jt guru PPPK ini sebagai salah satu fondasi peningkatan SDM, yang digunakan tentunya nanti juga ditopang oleh kualitas infrastruktur lembaga pendidikan serta asupan gizi anak-anak kita,” ujar Anas.
Dia berharap hasil dari pertemuannya akan menjadi formula yang baik, lalu kita akan terus menyisir lalu menegaskan tiada ada yang dimaksud tertinggal agar target pemenuhan keinginan 1 jt guru PPPK dapat terpenuhi.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, kolaborasi dengan Kementerian PANRB merupakan langkah untuk mengakselerasi pemenuhan 1 jt guru PPPK.
“Ini memang sebenarnya menjadi komitmen pemerintah untuk melaksanakannya dan juga Pak Menteri PANRB sangat support secara cepat sehingga kami yakin ini bisa saja terpenuhi,” jelas Nadiem.
Selama beberapa tahun terakhir, rekrutmen guru PPPK terus berlangsung. Pada 2021 kemudian 2022 terdapat sekitar 544.000 guru PPPK yang berasal dari guru honorer juga THK-II. Dan hingga rekrutmen 2023 diprediksi akan tercapai sekitar 840.000 guru PPPK. Adapun kekurangannya akan dipenuhi pada 2024. Bahkan nantinya total dapat terproses lebih besar dari 1 jt guru PPPK.
Selain mengeksplorasi pemenuhan keinginan guru, Menteri PANRB lalu Mendikbudristek juga mendetilkan pola karir serta pembagian merata guru di dalam wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Anas mengaku skema insentifnya berada dalam disiapkan kemudian akan dituangkan pada Peraturan otoritas (PP).
“Skema insentifnya ini kami detilkan dan juga nanti dituangkan dalam Peraturan Pemerintah. Insentifnya mulai dari sisi karir hingga insentif pendapatan, mudah-mudahan regulasinya bisa jadi kita tuntaskan tidaklah lama lagi,” ujar Anas.
Artikel Selanjutnya Kuantitas Seleksi PPPK Teknis Diperketat, Ini adalah Aturannya!