Survei LSI Denny JA:  Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Muhaimin Terakhir

Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Muhaimin Terakhir

Lingkar Post Jakarta – Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny Jauar Ali atau Denny JA menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul jarak jauh di survei terbaru mereka itu persoalan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan nomor urut dua itu unggul dari dua kompetitornya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md juga Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Farabi, menyatakan pasangan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas sebesar 40,3 persen. Tempat kedua ditempati pasangan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 28,6 persen kemudian Anies-Muhaimin di tempat bilangan bulat 20,3 persen. 

“Terdapat 10,8 persen responden yang dimaksud belum menentukan pilihan atau bukan menjawab,” kata Adjie pada siaran resmi LSI Denny JA pada Senin, 20 November 2023. 

Baca Juga  KPU Siapkan Advokat Hadapi Gugatan PHPU di area MK

Survei yang dimaksud dilaksanakan pada 6-13 November 2023 dengan mewawancarai secara dengan segera 1.200 responden. Responden dipilih dengan metodologi acak bertingkat atau multi-stage random sampling.  Mereka mengklaim survei yang disebutkan miliki batas kesalahan atau margin of error sekitar plus minus 2,9 persen.

Adjie pun menyatakan Prabowo-Gibran berpeluang masuk ke putaran kedua Pilpres 2024 oleh sebab itu mempunyai jarak 11,7 persen dari pasangan Ganjar-Mahfud yang dimaksud berada pada kedudukan kedua. Sementara satu tiket putaran kedua lainnya, menurut dia, masih mampu diperebutkan Ganjar-Mahfud M dan juga Anies-Muhaimin yang tersebut memiliki perbedaan pernyataan kurang dari 10 persen.

Elektabilitas Prabowo-Gibran naik

Prabowo-Gibran, menurut Adjie, mengalami peningkatan elektabilitas meskipun menerima berbagai kritik dari media serta penduduk umum di satu bulan terakhir. Hal itu, menurut dia, terlihat dari data survei merekan pada bulan September lalu Oktober lalu. Pada September, Adjie menyatakan simulasi pasangan Prabowo-Gibran menciptakan elektabilitas sebesar 39,3 persen.

Baca Juga  Hal ini Pesan Para Tokoh Agama di tempat Indonesia Usai Rekapitulasi Suara pemilihan 2024

“Di Oktober 36,8 persen, kemudian sekarang di area 40,3 persen pasca penetapan paslon,” kata Adjie.

Pasangan yang digunakan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dimaksud sempat menuai kritik akibat Gibran dianggap dibantu oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk bertarung pada Pilpres 2024. MK pada 16 Oktober 2023 lalu mengabulkan sebagian gugatan tentang persyaratan ambang batas usia capres juga cawapres. 

Dalam putusannnya, MK menyatakan setiap orang yang mana berusia di tempat bawah 40 dapat menjadi capres atau cawapres asalkan pernah atau sedang menjabat sebagai kepala area atau sikap lain yang mana dipilih melalui Pemilu. 

Baca Juga  "Komisaris PTPN Bersiap untuk Pergantian, Timses Prabowo-Gibran Sudjatmiko Menarik Diri Mulai Hari Ini"

Keputusan itu dianggap kontroversial sebab Ketua MK Anwar Usman merupakan paman dari Gibran. Belakangan, Anwar pun dicopot dari posisinya setelahnya dianggap melakukan pelanggaran kode etik berat oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK).

Menurut Adjie, elektabilitas Prabowo-Gibran naik sebab dipengaruhi beberapa hal. Di antaranya elektabilitas pribadi Prabowo yang mana terus meningkat pada beberapa bulan terakhir. Selain itu, pemberitaan tentang Gibran juga membuatnya semakin dikenal publik terlepas dari kecenderungan positif ataupun negatif berita tersebut.

Selanjutnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud turun, Anies-Muhaimin naik

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Check Also

Maju pada di pemilihan 2024, Airlangga Dinilai Sangat Layak Kembali Menakhodai Golkar

Maju di dalam pemilihan 2024, Airlangga Dinilai Sangat Layak Kembali Menakhodai Golkar

Lingkar Post – JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sangat layak kembali …