Related Articles
Lingkar Post – Pinjaman online (pinjol) kekinian menjadi alternatif rakyat untuk meraih pinjaman selain ke perbankan. Karena prosesnya tak terlalu sulit, maka sejumlah masyarakt yang digunakan mengajukan pinjol lebih banyak dari 1 platform.
Tidak sedikit juga publik banyak yang tersebut terjerat pinjol, akibat tidak ada dapat membayar utang yang digunakan telah terjadi diajukan.
Namun, apabila warga bukan mampu melunasi utang tersebut, warga sanggup mengajukan keringanan untuk wadah pinjol.
Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK Halimatus Sa’diyah mengatakan, pengajuan keringanan ini bisa jadi diadakan publik ke wadah terkait dengan bunga yang mana dibebankan.
“Kalau keberatan sejenis bunganya, misalnya utang Simbol Rupiah 5 juta, tagihan Rupiah 20 juta. Cek financial institution-nya, bisa jadi minta keringanan bunga nggak. Tapi apapun kondisinya, utang pokoknya harus dibayar. Paling kita nego di dalam keringanan bunga,” ucapannya di diskusi yang dimaksud dikutip, Selasa (21/11/2023).
Kendati begitu, Halimatus mengingatkan, sebenarnya utang memang benar harus dibayarkan oleh masyarakat. Dia menyarankan, warga sanggup menggunakan asetnya untuk membayar utangnya.
Selain itu, penduduk bisa saja mengajukan restrukturisasi utang atau melanjutkan masa pembayaran cicilan dengan nilai yang dimaksud juga turun.
“Nanti biasanya nyicil boleh. Misalnya cicilannya turun, tapi tenor lebih banyak panjang. Memang kalau gini dari pengeluaran itu harus ada yang mana dikurangi kan. Misalnya jangan ngopi-ngopi cantik terus,” imbuhnya.
