Tidur di dalam dua menit walau lingkungan sekitar bising? Ini adalah adalah tindakan

Tidur di dua menit walau lingkungan sekitar bising? Ini adalah tindakan

Lingkar Post – Ibukota – Bagi mereka itu itu yang yang disebutkan kesulitan tertidur, ada teknik tidur yang mana populer dilaksanakan tentara angkatan darat Amerika Serikat yang dimaksud membantu beliau tertidur pada dua menit, bahkan pada lingkungan yang mana dimaksud bising juga penuh stres.
 

Teknik tidur militer ini seperti disiarkan Medical Daily akhir November lalu, dikembangkan oleh Bud Winter, seseorang ahli lari cepat Olimpiade juga ditulis di dalam tempat di dalam bukunya berjudul "Relax and Win: Championship Performance."

 

Langkah-langkah tertidur dengan teknik tidur militer yakni, pertama mengambil napas dalam-dalam. Berbaringlah telentang kemudian buat rileks setiap otot juga ambil napas dalam-dalam.

Baca Juga  Apa Itu Sindrom Nasi Goreng? Keracunan Makanan yang digunakan Dihangatkan Bikin Meninggal

 

Kedua, buat rileks otot-otot pada wajah termasuk hilangkan ketegangan pada rahang lalu alis. Ketiga, kendurkan otot-otot bahu, lengan, dan juga tangan.

 

Keempat, setelahnya otot tubuh bagian melawan rileks, alihkan fokus relaksasi pada otot dada, perut, juga panggul hingga ke paha, lutut, betis, pergelangan kaki, kaki, lalu jari kaki.

 

Selanjutnya, jernihkan pikiran. Untuk menenangkan pikiran, seseorang bisa jadi jadi mencoba memvisualisasikan pandangan yang digunakan mana menenangkan.

Jika masih merasa terganggu, coba ulangi kalimat “jangan berpikir” selama beberapa detik.

Baca Juga  Kasus Cacar Monyet dalam Indonesia Tembus 57, Sebagian Besar Terkonfirmasi Konstruktif HIV

 

Efek metode tidur militer itu kemungkinan besar berbeda-beda pada setiap orang. Belum ada penelitian khusus yang mana mana membuktikan keampuhan atau faedah teknik tersebut.

 

Namun, teknik tidur itu didasarkan pada pernapasan di tempat dan juga relaksasi otot progresif (relaksasi otot dari menghadapi ke bawah), yang mana yang dimaksud keduanya dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur.

 

Sebuah studi tahun 2018 menyarankan penerapan teknik pernapasan lambat, bersatu dengan teknik relaksasi, sebagai alat yang digunakan digunakan ampuh untuk memerangi insomnia.

 

Menurut profesor bidang kedokteran olahraga dari kegiatan penyembuhan olahraga Fakultas Medis University of Minnesota William O. Roberts, seseorang membutuhkan rata-rata 20 menit untuk tertidur.

 

Kesulitan tidur mampu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain stres, pembaharuan jadwal kerja, juga kebiasaan makan.

 

Terkadang, hal ini sanggup menjadi pertanda kondisi medis seperti kecemasan, depresi, refluks asam kronis, juga penyakit Parkinson. Dalam tindakan hukum seperti ini, penting untuk berkonsultasi dengan praktisi medis.

 

Namun, jikalau kesulitan tidur cuma bersifat sementara, mungkin saja hanya sebab stres atau lingkungan baru kemudian seseorang sanggup mencoba teknik tidur militer.

Baca Juga  Menkes Sebut Urbanisasi serta Perubahan Iklim Picu Kesulitan Aspek Kesehatan Komunitas

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …