Tok! Gencatan Senjata Daerah Wilayah Gaza Diperpanjang Hamas-Israel Tapi…

Tok! Gencatan Senjata Daerah Gaza Diperpanjang Hamas-Israel Tapi…

Lingkar Post

Jakarta – Gencatan senjata sementara di tempat Gaza, yang digunakan dijalankan gerakan Hamas lalu Israel, diperpanjang. Sebelumnya jeda konflik itu telah dilakukan berlangsung empat hari.

Mengutip pembaruan Al-Jazeera, Selasa (22/11/2023) dini hari, pernyataan secara langsung dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari. Meski demikian, gencatan senjata belaka akan diperpanjang 48 jam alias dua hari.

“Kami berharap … kita akan meningkatkan jumlah agregat sandera yang mengundurkan diri dari dari Gaza,” katanya.

“Setiap hari yang dimaksud bisa jadi kita beli dengan ketenangan, tentu cuma sangat berharga bagi warga Gaza, khususnya pada hal mendatangkan bantuan kemanusiaan,” tegas Al-Ansari lagi.

Ia pun mengungkapkan selama 48 jam ke depan negosiasi baru akan dilakukan. Khususnya untuk melanjutkan gencatan senjata lalu menjamin pembebasan lebih besar berbagai tawanan sipil.

“Kami berharap peluang ini… akan membantu kami membuka pintu perundingan untuk gencatan senjata yang mana tambahan langgeng lalu berkelanjutan,” tambahnya.

Baca Juga  Helikopter IDF turut tembak warga tanah Israel pada waktu serangan organisasi Hamas 7 Oktober

“Prioritas kami adalah meminta pihak-pihak yang paling berisiko mengundurkan diri dari sebelum mendiskusikan isu-isu jangka panjang,” ujarnya.

“Tentu saja, segera pasca kami menyelesaikan kesulitan perempuan dan juga anak-anak, juga kemudian laki-laki sipil, kami akan mulai bernegosiasi mengenai personel militer yang ditahan dalam Gaza.”

Diketahui Qatar menjadi mediator konflik negara Israel dan juga Hamas. Mesir juga mengambil peran yang sebanding pada konflik ini.

Hamas dikatakan beberapa media membenarkan perpanjangan senjata. Namun belum ada komentar secara langsung dari tanah Israel meskipun pribadi pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan sudah tercapai.

Pengumuman perpanjangan yang disebutkan muncul setelahnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, utusan utama Uni Eropa (UE) Josep Borrell, dan juga Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menambahkan seruan untuk menghentikan pertempuran lebih besar lama. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan langkah perpanjangan sebagai “secercah harapan serta kemanusiaan pada berada dalam kegelapan perang”.

Baca Juga  Husein Daerah Gaza Heran tanah Israel Ngaku Punya Denah RS Indonesia Tahun 2010, Padahal Belum Dibangun

Pembebasan Sandera serta Tahanan

Sementara itu, Hari Senin di malam hari pada momen terakhir dari gencatan senjata awal selama empat hari, 11 warga negara Israel yang dimaksud disandera organisasi Hamas sudah dibebaskan. Imbalannya, negeri Israel membebaskan 33 tahanan Palestina, yang mana sebagian besar adalah anak dalam bawah umur.

“Warga tanah Israel yang mana dibebaskan adalah warga negara ganda Perancis, Jerman lalu Argentina,” bunyi pernyataan lengkap Qatar.

Mengutip The Guardian, selama empat hari pertama, total 50 sandera dan juga 150 tahanan Palestina akan ditukar. Sebelum Senin, sebanyak 39 sandera telah terjadi ditukar dennen 117 tahanan, di area mana 19 orang adalah warga Thailand.

Bahan Bakar Belum Masuk Gaza

Di sisi lain, disitir AFP, Kementerian Kesejahteraan Daerah Gaza yang digunakan dikelola organisasi Hamas mengeluhkan bolum masuknya komponen bakar ke wilayah itu. Padahal sudah ada ada jeda selama empat hari, kemudian komponen bakar sanat dibutuhkan pada rumah sakit di area utara Jalur Gaza.

Baca Juga  9 Fakta Terkini Perang Gaza: tanah Israel Menggila-RI Teriak Ini adalah

Wali Perkotaan Gaza, Yahya al-Siraj, juga mengeluh hal yang mana sama. Tanpa bahwa tanpa material bakar, ujarnya, wilayah yang dimaksud tiada dapat memompa air bersih atau membersihkan sampah yang digunakan menumpuk dalam jalan-jalan, juga memberi peringatan peluang “bencana” kemampuan fisik masyarakat.

Di Pusat Kota Gaza, gencatan senjata memperjelas skala kehancuran yang digunakan terjadi. Orang-orang berjalan atau bersepeda pada sepanjang jalan yang dipenuhi puing-puing menyeberangi mobil-mobil yang digunakan rata kemudian bangunan-bangunan yang hancur.

Di rumah sakit Al-Shifa, yang digunakan menjadi titik fokus perang, pemuda Wilayah Gaza bekerja untuk membersihkan prasarana tersebut. Mereka berharap rumah sakit yang dimaksud dapat segera melanjutkan aktivitasnya.

Sejauh ini serangan tanah Israel telah menewaskan 15.000 orang pada Gaza. Sebagian besar adalah anak-anak lalu wanita.

Artikel Selanjutnya Relawan WNI: negara Israel Sempat Ngaku Jadi Dalang Bom RS pada Kawasan Gaza

Check Also

Mendagri minta Pj. kepala wilayah segera penuhi anggaran pemilihan gubernur 2024

Mendagri minta Pj. kepala wilayah segera penuhi anggaran pemilihan gubernur 2024

Ibukota Indonesia – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memohon Pj. kepala wilayah segera memenuhi keinginan …