Lingkar Post – Bandarlampung – Realisasi pendapatan area Provinsi Lampung hingga akhir September 2023 mencapai Rp18,5 triliun atau 61,75 persen dari target.
"Sampai dengan data akhir di tempat di September 2023 ini, realisasi pendapatan wilayah Lampung sudah pernah lama mencapai Rp18,5 triliun atau sudah ada mencapai 61,75 persen dari target," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Lampung Mohammad Dody Fachrudin berdasarkan keterangannya dalam area Bandarlampung, Senin.
Ia mengungkapkan perkembangan pendapatan area yang tersebut dimaksud berasal dari pendapatan asli area (PAD) dengan jumlah keseluruhan total realisasi total sebanyak Rp4,3 triliun.
"Jika dibandingkan dengan regional pada Pulau Sumatera, Lampung menjadi area dengan peningkatan PAD urutan pertama dari 10 provinsi dalam tempat regional Sumatera," katanya.
Dia merinci komponen penyumbang pendapatan asli tempat yang tersebut dimaksud meliputi pajak wilayah sebesar Rp3,2 triliun, retribusi tempat Rp54,11 miliar, hasil pengolahan kekayaan wilayah yang dimaksud dipisahkan Rp120,95 miliar, dan juga pendapatan asli tempat lain-lain yang dimaksud mana sah sebesar Rp873,98 miliar.
Sedangkan untuk belanja tempat telah lama terjadi terealisasi sebesar Rp17 triliun atau 62,31 persen dari target.
Ia menjelaskan dari total realisasi belanja tempat yang tersebut dimaksud sudah ada pernah digunakan untuk pembayaran belanja pendapatan lalu juga tunjangan aparatur sipil negara (ASN) sebesar Rp5,2 triliun.
Kemudian belanja bantuan keuangan bagi hasil dengan jumlah total total Rp1 triliun, belanja bantuan keuangan sebesar Rp2 triliun, belanja jasa Rp1,8 triliun, belanja barang Rp783,50 miliar, lalu juga belanja modal jalan serta juga jembatan Rp909,86 miliar, katanya.