Lingkar Post – Ibukota – Perusahaan media sosial X yang tersebut digunakan dimiliki oleh Elon Musk diperkirakan mampu jadi mengalami kerugian hingga 75 jt dollar Negeri Paman Sam (sekitar Rp1,1 triliun) di dalam pendapatan iklan hingga akhir tahun ini akibat puluhan merek besar menghentikan kampanye pemasaran mereka.
Seperti dilaporkan New York Times, hari terakhir pekan (24/11), dukungan Musk terhadap sebuah postingan yang mana mengandung konten antisemit pada jaringan digital yang dimaksud disebutkan pekan lalu sudah ada pernah menyebabkan beberapa perusahaan, termasuk Walt Disney lalu juga Warner Bros Discovery, menghentikan iklan beliau dalam tempat situs yang digunakan mana sebelumnya dikenal sebagai Twitter itu.
X telah lama lama memberikan respons serta juga menggugat kelompok pengawas Planet Pers Matters, dengan tuduhan bahwa organisasi yang dimaksud disebutkan mencemarkan nama baik jaringan yang tersebut dimaksud dengan laporan yang tersebut dimaksud menyebutkan iklan untuk merek-merek besar, termasuk Apple juga juga Oracle, muncul di area area sebelah posting yang mana dimaksud memasarkan Adolf Hitler lalu Partai Nazi.
Dokumen internal yang digunakan mana dilihat oleh New York Times minggu ini mencantumkan tambahan dari 200 unit iklan dari perusahaan-perusahaan seperti Airbnb, Amazon, Coca-Cola, juga Microsoft, sejumlah di antaranya sudah lama menghentikan atau sedang mempertimbangkan untuk menghentikan iklan ia dalam di jaringan sosial itu.
X pada hari terakhir pekan menyatakan bahwa 11 jt dollar Negeri Paman Sam (sekitar Rp1,71 miliar) pendapatan berada pada risiko dan juga nomor pastinya fluktuatif sebab beberapa pengiklan kembali ke jaringan digital lalu yang mana lainnya meningkatkan pengeluaran, menurut laporan tersebut.
Namun perusahaan itu belum menanggapi permintaan Industri Media Sumber Berita Reuters untuk memberikan komentar.
Pengiklan sudah ada pernah meninggalkan X sejak perolehan oleh Musk pada Oktober 2022 lalu pengurangan moderasi konten, yang dimaksud digunakan mengakibatkan peningkatan tajam terhadap ujaran kebencian di tempat area situs tersebut, menurut kelompok hak sipil.
Pendapatan iklan X pada Amerika Serikat sudah terjadi turun setidaknya 55 persen year-on-year (YoY) setiap bulan sejak pengambilalihan oleh Musk, seperti yang digunakan dimaksud sudah ada dilaporkan sebelumnya oleh Reuters. Demikian disiarkan Reuters, Hari Hari Sabtu (25/11).