Anthony Ginting Evaluasi Kekalahan di tempat Babak Awal Kumamoto Masters 2023

Ginting harus mengakui keunggulan Weng Hong Yang selama China melalui rubber game ketat 16-21, 21-18, 17-21, di laga yang mana berlangsung selama 79 menit tersebut.

“Memang saya dan juga lawan telah mengetahui pola permainan masing-masing. Sama-sama tahu strategi pada lapangan. Cuma tadi di pola menyerang, saya terlalu terburu-buru,” ungkap Ginting, dikutipkan dari rilis resmi PBSI.

Lebih lanjut, tunggal putra peringkat ke-2 dunia itu mengatakan, Weng memiliki pertahanan yang mana cukup solid sehingga menyulitkannya untuk memegang kontrol permainan dan juga mengoleksi tambahan banyak poin.

“Di lapangan saya telah mengadu pola serang dan juga pertahanannya. Saya juga sudah ada mencoba berbagai pola kemudian pembaharuan strategi. Cuma saya masih berbagai tertutup sendiri. Seharusnya bisa saja dapat poin malah jadi bumerang. Saya malah menimbulkan kesalahan sendiri,” ujar Ginting.

Meski belum berhasil melaju ke sesi selanjutnya pada Kumamoto Masters 2023, Ginting menilai dirinya telah lebih lanjut baik pada mengantisipasi serangan lawan bila dibandingkan dengan konferensi merekan sebelumnya.

“Sejauh ini penampilan saya bisa jadi dibilang lebih banyak baik dibandingkan dengan konferensi sebelumnya. Meskipun belum dapat menang, saya tetap memperlihatkan senang dengan performa hari ini lantaran bisa saja mengatasi permainan lawan jika dibandingkan pada pertemuan sebelumnya,” jelas dia.

Sejauh ini, Indonesia telah terjadi meloloskan lima duta ke putaran kedua Kumamoto Masters 2023. Ada ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat yang tersebut mengamankan tempat merekan dalam putaran 16 besar pertandingan BWF Super 500 tersebut.

Lebih lanjut, tunggal putra Jonatan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, serta ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.