APBN 2024 Fondasi RI Jadi Negara Maju 2045

APBN 2024 Fondasi RI Jadi Negara Maju 2045

Lingkar Post

  • Tantangan Perekonomian Indonesia
  • Arsitektur APBN 2024
  • Postur APBN 2024

Jakarta – otoritas mengharapkan kesempatan pertumbuhan kegiatan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap saja berlanjut pada tahun depan. Maka dari itu Anggaran Pendapatan serta Belanja Negara (APBN) 2024 dirancang terkoneksi dengan kebijakan pada tahun sebelumnya juga strategi di jangka menengah.

Wahyu Utomo, Kepala Pusat Kebijakan APBN, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan, APBN sudah ada berfungsi sebagai shock absorber untuk melindungi daya beli masyarakat, menjaga stabilitas ekonomi dan juga tetap memperlihatkan menjaga agar pengelolaan fiskal sehat serta berkelanjutan.

Terbukti, kegiatan ekonomi Indonesia mampu bertambah positif selama delapan kuartal beruntung pasca pandemi covid-19. Inflasi juga terkendali dengan baik juga sistem keuangan yang tersebut stabil. Di sisi lain APBN masih di kondisi sehat dengan defisit yang dimaksud rendah terhadap komoditas domestik bruto (PDB).

Hal ini harus terus dilanjutkan. APBN 2023 yang solid akan menjadi fondasi yang mana kokoh untuk menyongsong APBN 2024. Demikian juga APBN 2024, akan mempunyai nilai strategis untuk menghantar Indonesia meninggalkan dari midle income trap menuju Indonesia maju, adil, makmur pada tahun 2045.

Sejalan dengan hal tersebut, arsitektur APBN 2024 harus mampu untuk merespons dinamika perekonomian, menjawab tantangan kemudian mengupayakan berbagai jadwal pembangunan.

Baca Juga  Deal! negeri Israel lalu kelompok Hamas Perpanjang Gencatan Senjata Dua Hari

Tantangan Perekonomian Indonesia

Perekonomian ke depan masih akan menghadapi beberapa tantangan yang mana perlu diwaspadai. Pertama, tensi geopolitik yang digunakan makin tinggi juga dampakya terhadap peta geopolitik serta per-dagangan dunia. Kedua, dampak pembaharuan iklim yang makin nyata dan juga perlu langkah antisipasi kemudian mitigasi.

Ketiga, perkembangan teknolo-gi digital yang mana sangat cepat lalu mempunyai dampak penting pada inovasi perilaku baik dari sisi konsumsi maupun produksi. Keempat, transisi dari pandemi ke endemi masih perlu diantisipasi kemudian diwaspadai, agar transisi menuju living with endemic dapat berjalan smooth.

Berbagai tantangan yang disebutkan pada satu sisi menjadi ancaman yang mana perlu diwaspadai, tetapi pada sisi lain juga menjadi kesempatan besar bagi perekonomian nasional untuk dapat memanfaatkan sebagai windows of opportunity munculnya sumber-sumber pertumbuhan baru pada mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045.

Dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian terkini, prospek perekonomian ke depan juga arah kebijakan untuk menggalang jadwal pembangunan, Asumsi

Dasar Sektor Bisnis Makro 2024 yang dimaksud telah lama disepakati yakni pertumbuhan perekonomian 5,2%, kenaikan harga 2,8%, nilai tukar Rupiah R15.000 per USS, tingkat suku bunga SBN 10 ‘Tahun 6,7%, nilai minyak mentah Indonesia US$82 per barel lalu lifting minyak bumi 635.000 barel per hari, dan juga lifting gas 1,03 juta-1,033 jt barel setara minyak per hari.

Arsitektur APBN 2024

Arsitektur APBN 2024 diarahkan untuk mempercepat perubahan ekonomi yang dimaksud inklusif kemudian berkelanjutan. Peran APBN didorong agar berfungsi optimal sebagai berikut, pertama APBN sebagai shock absorber: melindungi rakyat kemudian stabilisasi sektor ekonomi dari guncangan global (stabilisasi biaya pagan, ketahanan energi, pengendalian inflasi).

Baca Juga  Tingkatkan Inklusivitas, Bank Mandiri Buka 10.000 Rekening Tabungan bagi Penyandang Disabilitas

Kedua, APBN sebagai agen penyelenggaraan (akselerator transfor-masi ekonomi) yang tersebut fokus human capital, physical capital, natural capital, lalu institutional reform. Ketiga, APBN sebagai instrumen mewujudkan kesejahteraan rakyat (penurunan kemiskinan ekstrem, stunting, kesenjangan).

Adapun, perubahan struktural perekonomian akan ditempuh melalui dua strategi utama yaitu strategi jangka pendek serta strategi jangka menengah. Strategi jangka pendek difokuskan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem penurunan prevalensi stunting, pengendalian naiknya harga kemudian peningkatan investasi.

Strategi jangka menengah difokuskan pada 5 agenda. Antara lain, satu, mewujudkan sumber daya manusia unggul yang tersebut produktif, inovatif, sejahtera dan juga berdaya saing melalui peningkatan kualitas sekolah serta sistem kesehatanserta reformasi sistem perlidungan sosial.

Dua, akselerasi konstruksi infrastruktur pendukung perubahan ekonomi, khususnya bidang energi, pangan, konektivitas juga teknologi informasi kemudian komunikasi. Tiga, pemantapan implementasi birokrasi juga simplifikasi regulasi. Empat, meningkatkan aktivitas dunia usaha yang dimaksud bernilai tambah tinggi, melalui penghiliran sumber daya alam. Lima, mengupayakan pengembangan dunia usaha hijau.

Postur APBN 2024

Dengan mencermati sederet tantangan tersebut, pemerintah menyiapkan APBN 2024 dengan pendapatan negara sebesar Rp2802,3 triliun meliputi penerimaan perpajakan Rp2.309,9 triliun serta PNBP sebesar Rp492,0 trilin juga hibah sebesar Rp0,4 triliun.

Baca Juga  Sowan ke Habib Puang Makka, Ganjar Pranowo: Diingatkan Pemimpin Jangan Lupa Siapa yang Pernah Menolong

Belanja negara dialokasikan Rp3.325,1 triliun yang mana terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun lalu pengiriman ke tempat Rp857,6 triliun. Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun serta defisit anggaran Rp522,8 triliun atau 2,29% PDB.

Kementerian Lembaga mendapatkan porsi Rp1.090,8 triliun pada tahun depan untuk menggalang proyek strategis nasional (PSN), pelaksanaan pemilihan raya 2024, akselerasi metamorfosis ekonomi, kenaikan upah ASN Pusat/TNI/Polri sebesar 8%, konstruksi infrastruktur dengan mengoptimalkan pemanfaatan produk-produk pada negeri, juga penyaluran bantuan sosial yang dimaksud adaptif kemudian tepat sasaran.

Belanja Non K/L mencapai Rp1.376.7 triliun antara lain untuk membantu kenaikan faedah pensiun sebesar 12%, pemberian subsidi serta kompensasi untuk menjaga daya beli masyarakat, dan juga membantu petani, UMKM, lalu dunia usaha.

Melalui pengelolaan fiskal yang mana sehat lalu efektif, APBN 2024 diharapkan mampu merespons dinamika perekonomian, kemudian menyokong program pembangunan.

Sejalan dengan hal tersebut, maka sasaran juga indikator pembangun-an disepakati tingkat kemiskinan pada rentang 6,5%-7,5%, Taraf pengangguran terbuka pada rentang 5,0%-5,7%, tingkat kemiskinan ekstrem pada rentang 0%-1%, rasio gini pada 0,374-0,377, Ukuran Pembangunan Orang (IPM) pada 73,99-74,02, nilai tukar petani (NTP) pada 105-108, dan juga nilai tukar nelayan pada 107-110.

Artikel Selanjutnya Kaget Lihat RI, Menkeu Negara G20 Curhat Ini adalah ke Sri Mulyani!

Check Also

Mendagri minta Pj. kepala wilayah segera penuhi anggaran pemilihan gubernur 2024

Mendagri minta Pj. kepala wilayah segera penuhi anggaran pemilihan gubernur 2024

Ibukota Indonesia – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memohon Pj. kepala wilayah segera memenuhi keinginan …