Bangun Industri Berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Gelar Business Wadah 2023

Bertemakan Sustainable Industries: Shaping Tomorrow’s Business”, acara
Pertamina Patra Niaga Business Diskusi 2023 mengkaji berbagai isu bidang usaha terkini juga proyeksi bidang usaha ke depan, sekaligus memperkenalkan barang serta jasa SubHolding Commercial & Trading melalui event pameran (exhibition) sebagai solusi bagi keinginan konsumen dalam lini Business to Business (B2B).

Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya di sambutannya menjelaskan sejumlah tantangan yang digunakan dihadapi sebagai pelaku bisnis, mulai dari kompleksitas yang digunakan semakin tinggi serta ketidakpastian terhadap dunia usaha global.

Seperti pada pada waktu pandemi Covid-19, konflik antara Rusia serta Ukraina, eskalasi di area kawasan Middle East, isu pembaharuan iklim, berkurangnya sumber daya masyarakat, hingga El Nino dengan adanya panas yang mana cukup meningkat memproduksi transportasi komoditas, baik pangan maupun energi menjadi terbatas.

“Kesadaran akan pembangunan berkelanjutan bukanlah lagi sebuah pilihan, tetapi sudah pernah menjadi sebuah kebutuhan. Bukan lagi kita berbicara tentang perusahaan yang digunakan menguntungkan secara kegiatan ekonomi (short-term), namun juga harus melakukan konfirmasi kesejahteraan, kelestarian lingkungan, maupun sosial. Hal ini bagaimana Pertamina dan juga ekosistemnya (mitra usaha serta stakeholder) perlu berinovasi kemudian beradaptasi dengan cara yang digunakan berkelanjutan,” ucap Maya.

Lebih lanjut, Maya mengatakan, dengan sinergi lalu kolaborasi antara industri, pemangku kepentingan, juga seluruh stakeholder maka berbagai tantangan seperti pemanasan global, sustainable energy, kemudian renewable energy bisa saja teratasi.

Hadir sebagai pembicara di area sesi Executive Forum, Sekretaris Jenderal Dewan Daya Nasional, Djoko Siswanto mengungkapkan ketika ini ketahanan energi di area Indonesia berada pada bilangan bulat 6,61 dengan arti berada pada kondisi “Tahan”. Hal ini merupakan bagian dari kerja sejenis antara pemerintah serta Pertamina di menjaga ketahanan energi dengan prinsip 4A, yaitu Availability, Accessibility, Affordability, kemudian Acceptability.

“Dalam aspek Availability serta Accessibility, kami sedang mendirikan BBM Satu Harga lalu merancang sarana distribusi BBM hingga ke seluruh pelosok tanah air. Selanjutnya, Affordability, untuk Pertalite juga LPG 3Kg ini pemerintah masih menetapkan biaya yang digunakan terjangkau oleh masyarakat. Terakhir, pemakaian energi yang peduli terhadap lingkungan melalui aspek Acceptability dengan Daya Baru Terbarukan (EBT),” ucap Djoko.

Pertamina Patra Niaga Business Pertemuan 2023 dihadiri oleh para partisipan dari lingkungan Pertamina Group, konsumen bidang PT Pertamina Patra Niaga Group mulai dari sektor petrochemicals, lapangan usaha pertambangan seperti batu bara hingga perkebunan, juga agen, asosiasi, dan juga mitra.

Acara ini juga menghadirkan narasumber-narasumber yang dimaksud merupakan pakar sektor ekonomi kemudian petinggi perusahaan di tempat sektor teknologi. Lalu menampilkan pameran (exhibition) dari fungsi bidang usaha lalu anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, dan juga berbagai entertainment yang dimaksud menarik.
Salah satu partisipan forum, Mulyantiningsih dari PT Godrej Customer Products Indonesia memberikan apresiasi berhadapan dengan terselenggaranya acara tersebut.

“Sangat excited dengan acara ini. Di perusahaan tempat saya bekerja, salah satu unsur baku yang dipakai untuk memproduksi produk-produk kita adalah menggunakan LPG yang mana lumayan banyak, jadi dengan adanya Pertamina Patra Niaga Business Pertemuan ini saya bisa jadi tahu seperti apa kapasitas Pertamina. Prospek industri masa depan menjanjikan, tadi saya juga lihat bagaimana Pertamina mengusungkan strategi- strategi ke depannya,” tuturnya.(*)