Related Articles
Lingkar Post – Kasus KDRT Dokter Qory Ulfiyah merebak hingga menyita perhatian publik. Keputusan dr Qory untuk melaporkan suaminya menghadapi kekerasan yang tersebut dialami dinilai sebagai hal positif.
Hal ini lantas memunculkan pertanyaan tentang berapa biaya lapor polisi perkara KDRT? Bagaimana cara melaporkannya?
Ketakutan untuk lapor polisi mungkin saja dialami oleh korban KDRT. Sebagian orang mengira menghasilkan laporan di tempat kepolisian membutuhkan biaya.
Padahal faktanya tidak ada ada biaya ketika kita menghasilkan laporan pada kepolisian, termasuk tentang perkara KDRT.
Laporan untuk pihak polisi dapat diadakan secara lisan maupun tertulis. Kemudian pihak pelapor mendapatkan surat tanda penerimaan aporan dari penyelidik atau penyidik.
Hal yang disebutkan sesuai dengan dengan syarat 108 ayat (1) kemudian ayat (6) KUHAP yang digunakan berbunyi: “Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan lalu atau menjadi korban kejadian yang dimaksud merupakan aksi pidana berhak untuk mengajukan laporan atau pengaduan terhadap penyelidik juga atau penyidik baik lisan maupun tulisan”
Laporan terhadap kepolisian harus memuat ketentuan Pasal 103 KUHAP yang berisi: “(1) Laporan atau pengaduan yang dimaksud diajukan secara ditulis harus ditandatangani oleh pelapor atau pengadu; (2) Laporan atau pengaduan yang tersebut diajukan secara lisan harus dicatat oleh penyelidik juga ditandatangani oleh pelapor atau pengadu juga penyelidik; (3) Dalam hal pelapor atau pengadu tiada dapat menulis, hal itu harus disebutkan sebagai catatan di laporan atau pengaduan tersebut”.
Berkaitan dengan biaya lapor polisi, tidaklah ada tarif yang ditetapkan. Tidak ada kewajiban bagi penduduk membayar beberapa orang uang pada mengajukan laporan atau gratis.
Perkara KDRT di area kepolisian akan ditangani unit perempuan kemudian anak. Untuk melaporkan kasusnya anda diminta menghadirkan bukti guna meningkatkan kekuatan laporan.
Bukti ini mampu dalam bentuk visum atau CCTV di area lokasi kejadian. Di sini, Anda akan dimintai keterangan sebagai saksi.
Jika sudah ada ditemukan 2 alat bukti, status pihak terlapor akan meningkat menjadi tersangka. Catat nama penyidik yang tersebut menangani persoalan hukum KDRT untuk memudahkan pelacakan perkembangan kasus.
Kasus KDRT Dokter Qory
Kasus KDRT yang mana dialami oleh dokter Qory Ulfiyah terungkap pasca sang suami, Willy Sulistio menimbulkan cuitan dengan akun twitter milik istrinya. Willy mengumumkan istrinya hilang tanpa mengakibatkan dompet maupun handphone sejak 13 November 2023.
Dalam unggahan itu, Willy juga menyampaikan istrinya sedang hamil 6 bulan. Namun warganet kemudian merasa curiga dengan cuitan ini.
Pasalnya, Willy sendiri mengaku bahwa sang istri meninggalkan rumah oleh sebab itu cekcok juga emosi. Rumor masalah KDRT kemudian dugaan dokter Qory kabur mencari pemeliharaan mulai dibahas netizen yang digunakan kenal dengan keluarga ini.
Setelah tidaklah ada kabar beberapa hari, Dokter Qory nampak telah lama berada di area Polres Bogor. Hal ini dikonfirmasi oleh Kombes Ahrie Sonta, yang merupakan Sekpri Kapolri, hari terakhir pekan (17/11/23).
Dokter Qory pun dengan segera melaporkan tindakan hukum KDRT yang dimaksud dialaminya. Polisi kemudian menahan Willy akibat terbukti melakukan aksi kekerasan terhadap istrinya sendiri.
Akan tetapi, belakangan dokter Qory justru berencana untuk mencabut laporannya melawan suaminya. Hal ini diungkapkan dengan segera oleh Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara. Dalam keterangannya, dr. Qory Ulfiyah telah mengucapkan secara lisan terkait pencabutan laporan tersebut.
Demikian penjelasan seputar berapa biaya lapor polisi persoalan hukum KDRT yang digunakan kerap menjadi pertanyaan orang-orang.
