BI catat ukuran kegiatan QRIS sudah ada ada lampaui target dalam area Oktober 2023

BI catat ukuran kegiatan QRIS sudah ada lampaui target di area Oktober 2023

Volume kegiatan QRIS Januari-Oktober 2023 telah ada mencapai 1,6 miliar operasi atau melampaui target 1 miliar proses pada 2023

Lingkar Post – DKI Jakarta – Bank Indonesia mencatatkan total proses QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sepanjang tahun 2023 sudah lama melampaui target pada Oktober 2023.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati menyebutkan pada periode Januari-Oktober 2023, jumlah agregat kegiatan QRIS telah terjadi tembus 1,6 miliar atau sangat terpencil di tempat tempat melawan target BI yang digunakan dimaksud sebesar 1 miliar proses pada 2023.

Baca Juga  BPS: Inflasi November sebesar 0,38 persen

“Volume kegiatan QRIS Januari-Oktober 2023 telah ada mencapai 1,6 miliar proses atau melampaui target 1 miliar operasi pada 2023. Hal ini telah terjadi tercapai tambahan berbagai cepat dari perkiraan kita,” kata Fitria di area Sosialisasi QRIS Tuntas secara daring, Jumat.

Volume operasi QRIS yang mana sudah ada ada mencapai target dinilai sebagai salah satu partisipasi nyata BI terhadap pertumbuhan sektor ekonomi nasional.

BI juga mencatatkan sampai akhir Oktober pengguna QRIS telah ada mencapai 43,44 jt atau 90 persen dari target sebesar 45 jt pengguna.

Baca Juga  BI: Aliran modal asing masuk ke Indonesia capai Rp4,10 triliun

“Jadi tinggal sedikit lagi sampai nanti pada tempat akhir Desember insya Allah akan tercapai target QRIS yang tersebut yang dimaksud 45 juta," kata Fitria menambahkan.

Sebanyak 29,63 jt merchant juga tercatat telah lama terjadi menggunakan QRIS dengan 92 persen pada antaranya merupakan perniagaan mikro, kecil, juga menengah (UMKM).

“Jadi lingkungan QRIS terus meluas dan juga didukung semakin meningkatnya interkoneksi antar pengurus yang dimaksud terdiri dari 110 Informan Jasa Pembayaran (PJP) QRIS lalu 4 Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP),” kata Fitria.

Baca Juga  BSI: Kenaikan suku bunga BI menjaga daya beli penduduk

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Arya Rangga Yogasati menambahkan bahwa QRIS turut meningkatkan inklusi keuangan dikarenakan sebanyak 55 persen dari pelaku UMKM yang dimaksud menggunakan QRIS merupakan pelaku bidang bidang usaha mikro.

“Dengan karakteristik Indonesia yang digunakan digunakan memang benar sebenarnya mayoritas dunia usaha kita dimotori UMKM, QRIS ini menjadi sangat penting,” kata Rangga pada kesempatan yang tersebut dimaksud sama.

Check Also

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Lingkar Post – Ibukota – Rupiah pada akhir perdagangan hari Hari Hari Jumat melemah tipis …