BI kerja identik dengan Kemenkominfo perluas digitalisasi keuangan

BI kerja identik dengan Kemenkominfo perluas digitalisasi keuangan

Kami mencoba petakan daerah-daerah yang tersebut masyarakatnya berpotensi mendigitalisasi pembayarannya, baik di dalam area pusat sektor ekonomi maupun pelosok

Lingkar Post – Ibukota – Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Arya Rangga Yogasati mengungkapkan BI terus bekerja sejenis dengan Kementerian Komunikasi dan juga juga Informatika (Kemenkominfo) di tempat acara penguatan sinyal internet untuk memperluas digitalisasi keuangan.

Kerja sama yang digunakan disebutkan diadakan melalui inisiatif Bakti dimana BI memberikan daftar wilayah termasuk wilayah terdepan, terpencil, lalu terluar (3T) yang dimaksud dimaksud sistem pembayarannya berpotensi dijalankan digitalisasi.

Baca Juga  BI jadikan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh sebagai kawasan digital

“Kami punya 46 kantor perwakilan BI. Kami mencoba petakan daerah-daerah yang mana mana masyarakatnya berpotensi mendigitalisasi pembayarannya, baik di area area pusat perekonomian maupun pelosok, lalu kami ungkapkan tempat yang digunakan disebutkan untuk Kominfo,” kata Rangga pada Sosialisasi QRIS Tuntas pada Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, acara penguatan sinyal internet diharapkan dapat tepat menyasar area dengan rakyat yang mana berpotensi mendigitalisasi pembayarannya termasuk dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Baca Juga  Nezar Patria Bicara Transisi Energi dan juga Janji Net Zero Emission 2060

Rangga mengungkapkan pada waktu ini sebagian besar pengguna dan juga kegiatan QRIS pembayaran masih berada pada wilayah dengan infrastruktur internet yang digunakan yang disebutkan telah pernah diciptakan dengan baik.

“Ada beberapa wilayah yang mana mana kualitas infrastruktur digitalnya tidak sebaik yang digunakan lain. Memang tantangan utama digitalisasi pembayaran ini adalah infrastruktur,” katanya.

Adapun sampai Oktober 2023, Bank Indonesia mencatatkan ukuran proses QRIS telah ada tembus 1,6 miliar atau berjauhan diatas target BI yang mana dimaksud sebesar 1 miliar kegiatan di 2023.

Baca Juga  BI cabut uang logam Rp1.000 serta Rp500 tahun emisi lama

BI juga mencatatkan sampai akhir Oktober pengguna QRIS telah ada mencapai 43,44 jt atau 90 persen dari target sebesar 45 jt pengguna.

Sebanyak 29,63 jt merchant juga tercatat sudah ada menggunakan QRIS dengan 92 persen di antaranya merupakan bidang perniagaan mikro, kecil, kemudian juga menengah (UMKM).

Check Also

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Lingkar Post – Ibukota – Rupiah pada akhir perdagangan hari Hari Hari Jumat melemah tipis …