Related Articles
Lingkar Post – BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Tanamduit yang merupakan wadah finansial digital, untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya di berinvestasi.
Bertempat di area Grha BPJAMSOSTEK Jakarta, kerja sebanding yang disebutkan diresmikan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia juga Direktur serta founder PT Mercato Digital Asia, Indra Suryawan. PT Mercato Digital Asia merupakan induk usaha dari PT Star Mercato Capitale (group usaha tanamduit) yang digunakan sudah pernah dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Modal lalu Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI sebagai mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) sejak tahun 2018.
Dalam sambutannya Indra menyambut baik kolaborasi yang sudah terjalin lalu berharap hal ini menjadi peluang untuk memperkenalan beragam produk-produk pembangunan ekonomi untuk publik khususnya pekerja.
“Kami berterima kasih terhadap BPJS Ketenagakerjaan lantaran sudah pernah memberikan kesempatan untuk Tanamduit untuk berkolaborasi dengan meningkatkan nilai tambah terhadap pengguna perangkat lunak Jamsostek mobile,”ungkap Indra.
Sinergi ini dijalankan guna meningkatkan literasi terkait penanaman modal keuangan sekaligus memacu warga pekerja untuk turut juga di penyelenggaraan negara dengan cara berinvestasi di tempat SBN.
“Kami ingin mengupayakan literasi penanaman modal keuangan di tempat kalangan pekerja juga menciptakan lingkungan penanaman modal yang cepat, mudah, serta aman. Karena dengan semakin tinggi tingkat literasi dan juga inklusi keuangan, maka semakin berbagai rakyat pekerja yang mana akan memanfaatkan item serta layanan jasa keuangan secara tepat, sehingga dapat memutus rantai sandwich generation juga menjawab tantangan fenomena ageing population agar Pekerja sejahtera di dalam masa tua nya.” ungkap Roswita.
Melalui kerjasama yang disebutkan Roswita juga berharap nantinya kontestan BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan pembangunan ekonomi melalui program Jamsostek Mobile (JMO), dimana pada pada waktu ini produk/instrumen penanaman modal yang mana akan disediakan untuk kesempatan pertama berbentuk hasil Surat Berharga Negara (SBN), sedangkan untuk item lain seperti Reksadana akan dilaksanakan kemudian. Hal ini tentu sejalan dengan konsep pengambangan perangkat lunak yang dimaksud untuk menjadi one access to digital ecosystem.
“Kami terus berinovasi untuk meningkatkan layanan terhadap peserta. Kami bukan hanya saja fokus untuk mengembangkan khasiat utama dari program, melainkan juga faedah layanan lainnya yang digunakan juga dibutuhkan oleh kontestan BPJS Ketenagakerjaan,”imbuh Roswita.
Karena seiring banyaknya partisipan yang digunakan beralih ke layanan digital dan juga didukung oleh layanan JMO yang digunakan semakin lengkap, jumlah keseluruhan pengguna perangkat lunak ini pun terus mengalami peningkatan. Menurut data, sampai dengan 31 Oktober 2023 JMO telah dilakukan digunakan oleh 20,9 jt pekerja atau meningkat 15,8 persen dari tahun sebelumnya.
Mengakhiri keterangannya Roswita berazam untuk terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik lalu sesuai dengan permintaan peserta.
“Kami berazam untuk setiap saat berinovasi guna memberikan customer experience terbaik agar kontestan bisa saja merasakan kemudahan kemudian kenyamanan ketika mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa jadi terus Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkas Roswita.
