Bupati: Transportasi tradisional mampu menjadi daya tarik wisata Sleman

Bupati: Transportasi tradisional mampu menjadi daya tarik wisata Sleman

Pelestarian alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi ini dapat menjadi daya tarik pariwisata dalam di Sleman.

Lingkar Post – Sleman – Kepala Kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa pelestarian alat transportasi tradisional dapat menjadi daya tarik tersendiri di area tempat sektor pariwisata di area di wilayah itu.

"Pelestarian alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi ini dapat menjadi daya tarik pariwisata dalam pada Sleman," kata Kustini ketika membuka Parade Gerobak Sapi pada tempat Lapangan Wedomartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, Minggu.

Baca Juga  Rekind siap terlibat berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon nasional

Pertemuan yang tersebut dimaksud diselenggarakan paguyuban Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" bekerja mirip dengan Dinas Wisata Wilayah Sleman ini juga pada rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Kustini menyatakan menggalang pelestarian gerobak sapi sebagai salah satu transportasi tradisional juga menjadi simbol penting pada sejarah perjuangan kemerdekaan RI yang mana yang dimaksud ketika itu digunakan sebagai transportasi.

Ia mengatakan, melalui kegiatan Parade Gerobak Sapi ini dapat terus "nguri-uri" keberadaan gerobak sapi juga menghidupkan kembali transportasi "jadul" sebagai salah satu daya tarik wisata Wilayah Sleman.

Baca Juga  Cara Memakai QRIS BRI, Transaksi Lebih Praktis

"Parade ini sebagai upaya untuk melestarikan alat transportasi lokal agar tak tergerus modernisasi. Oleh karenanya saya menyokong paguyuban gerobak sapi pada Sleman untuk 'nguri-uri' keberadaan gerobak sapi juga juga menghidupkan kembali transportasi jadul sebagai salah satu daya tarik wisata Sleman," katanya.

Menurut dia, sektor pariwisata merupakan sektor yang mana berdampak besar di dalam area Perkotaan Sleman. Parade Gerobak Sapi ini merupakan salah satu kegiatan yang tersebut yang dimaksud dapat menguatkan pelestarian budaya sekaligus memajukan sektor pariwisata juga kegiatan kegiatan ekonomi kreatif di dalam di Wilayah Sleman.

Baca Juga  Manfaatkan Limbah Uang Kertas untuk Cofiring PLTU, PLN Indonesia Power Catat Rekor MURI

Kepala Dinas Perjalanan Daerah Perkotaan Sleman Ishadi Zayid mengatakan, Parade Gerobak Sapi ini menggambarkan semangat juang pahlawan sebab gerobak sapi menjadi simbol kerja keras, kesederhanaan, lalu kebersamaan.

Ia menambahkan, Parade Gerobak Sapi ini dihadiri oleh 20 lebih lanjut tinggi partisipan yang digunakan dimaksud berasal dari komunitas Gerobak Sapi Sleman Timur.

"Parade Gerobak Sapi ini melakukan kirab sejauh tiga kilometer dan juga juga akan diadakan penilaian kreativitas juga keterampilan 'badjingan' (pengemudi gerobak sapi) pada mengendalikan gerobak sapinya," katanya.
 

Check Also

eksekutif Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster

eksekutif Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster

Lingkar Post – JAKARTA – Menteri Kelautan serta Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono akan kembali membuka …