Related Articles
Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakses pendapat tentang pengangkatan Budi Waseso (Buwas) sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, secara otomatis Budi Waseso melepas jabatannya sebagai Direktur Utama Bulog.
“Mengenai pak Budi Waseso dengan sendirinya ketika beliau diangkat jadi Komut Semen Indonesia, sudah ada pasti secara otomatis nggak dapat merangkap sebagai dirut Bulog,” ucapannya terhadap Wartawan, hari terakhir pekan (1/12).
Arya menyebut, ketika Surat Keputusan (SK) Menteri telah dilakukan keluar, maka secara penuh Buwas telah tak lagi mengatur Bulog.
“Maka ketika SK SIG-nya uda keluar, maka otomatif beliau juga nantinya tidaklah lagi menjadi Dirut di dalam Bulog,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan juga Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris. Hal yang disebutkan telah lama direstui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Selanjutnya sikap yang disebutkan digantikan oleh Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan juga menunjuk Ibu Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen.
Berikut Susunan Dewan Komisaris kemudian Direksi Perseroan yang mana baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama kemudian Komisaris Independen : Budi Waseso
Komisaris : Sony Subrata
Komisaris : Yustinus Prastowo
Komisaris : Lydia Silvanna Djaman
Komisaris Independen : Nasaruddin Umar
Komisaris Independen : Saor Siagian
Komisaris Independen : Ratna Irsana
Direksi Perseroan
Direktur Utama : Donny Arsal
Direktur Supply Chain : Yosviandri
Direktur SDM dan juga Umum : Agung Wiharto
Direktur Keuangan kemudian Manajemen Portofolio : Andriano Hosny Panangian
Direktur Bisnis kemudian Pemasaran: Subhan
Direktur Operasi : Reni Wulandari
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni menyampaikan, perseroan ketika ini terus fokus menjalankan inisiatif-inisiatif strategis untuk peningkatan kinerja agar dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan khususnya para pemegang saham, dan juga mencapai operational excellence kemudian target-target keberlanjutan.
Di antara inisiatif-inisiatif strategis yang dimaksud yaitu, dekarbonisasi melalui instalasi solar panel di area unit-unit operasional kemudian pemanfaatan RDF (refuse-derived fuel) sebagai substansi bakar alternatif pada pabrik semen, optimalisasi lingkungan ekonomi ekspor kemudian mempertahankan kepemimpinan pada proyek strategis nasional, modernisasi biosfer retail, serta penerapan plant optimizer juga cargo cosolidator untuk efisiensi biaya produksi kemudian distribusi.
“Untuk menjaga keberlanjutan bidang usaha dalam berada dalam kondisi pangsa semen yang mana masih mengalami oversupply kemudian persaingan yang digunakan ketat, SIG berazam untuk mempertahankan kepemimpinan lingkungan ekonomi melalui optimalisasi pasar, sarana produksi lalu jaringan distribusi yang mana ekstensif,” pungkasnya.
Artikel Selanjutnya Gandeng BRIN, SIG Ternyata Bikin Barang Ini adalah
