Related Articles
Lingkar Post – Jakarta – Wakil ganda putra Indonesia tak meraih penghargaan di dalam Kumamoto Japan Masters 2023 setelahnya gugur pada awal-awal babak. Pelatih Thomas Indratjaja kecewa dengan penampilan anak asuhnya yang tak sesuai harapan.
“Secara keseluruhan prestasi sektor ganda putra dalam Kumamoto Masters Japan 2023 bukan sesuai harapan. Sebelum berangkat kami berharap bisa jadi ada duta yang tersebut bertahan hingga babak-babak akhir serta juara,” ujar ia dikutipkan dari keterangan regu media PBSI. “Hasilnya wakil-wakil Indonesia telah tersisih lebih tinggi awal. Memang harus dievaluasi penampilan para pemain yang bukan seperti harapan.”
Indonesia mengirim lima duta pada turnamen BWF Super 500 itu. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo / Rahmat Hidayat, Muhammad Shohibul Fikri / Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando / Daniel Marthin, dan juga Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan.
Fikri / Bagas, Leo / Daniel, serta Ahsan / Hendra gugur pada fase pertama setelahnya sama-sama tertunduk dari pasangan Jepang. Menurut Thomas, Fikri / Bagas kemudian Leo / Daniel masih bermasalah dengan kepercayaan diri kemudian konsistensi permainan. Sedangkan Ahsan / Hendra kerap tak dapat mengimbangi kecepatan lawan yang lebih tinggi muda akibat pukulannya meleset.
“Untuk Fikri / Bagas, rasa percaya diri harus ditingkatkan. Konsistennya juga harus tambahan fokus. Sedangkan Leo / Daniel saya lihat penampilannya kurang lepas saja. Ada beban lalu kadang kurang stabil. Permainannya naik-turun.” ucapnya.
“Kalau Ahsan / Hendra dikarenakan menggunakan bola yang dimaksud berat, jadi kadang perlu reli yang digunakan panjang untuk bisa saja dapat poin. Kadang pukulannya kurang pas untuk mengimbangi kecepatan penggawa muda sekarang.”
Sementara itu, Kevin / Rahmat harus berhenti langkahnya di area sesi kedua usai kalah dari delegasi Cina He Ji Ting / Ren Xiang Yu. Thomas menilai pasangan baru ini perlu meningkatkan lagi chemistry di area antara keduanya. Khusus untuk Rahmat, instruktur memohonkan agar sang atlet mampu mengimbangi kekuatan pukulan yang digunakan dimiliki Kevin.
“Untuk pasangan baru Kevin / Rahmat, harus sanggup lebih tinggi memahami satu serupa lain lantaran mereka baru tampil dalam dua turnamen. Terutama Rahmat harus ditambah power-nya. Dia juga perlu beradaptasi dengan Kevin. Pengalaman kemudian kualitas pukulannya pun harus ditingkatkan. Juga kecepatannya ditambah,” ucapnya.
Catatan terakhir Thomas diberikan untuk Pramudya / Yeremia yang digunakan disingkirkan pasangan Cina Liu Yu Chen / Ou Xuan Yi di area putaran kedua. Menurut dia, secara kekompakan serta komunikasi pada lapangan kedua atlet ini sudah ada bagus, semata-mata hanya kepercayaan diri dan juga akurasi pukulannya perlu ditingkatkan lagi.
Meski sektor ganda putra mlempem, Indonesia masih bisa saja menghadirkan pulang gelar kejuaraan dari Kumamoto Japan Masters 2023. Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhasil menjadi juara pasca menaklukkan Chen Yu Fei jika Cina di area partai final. Itu menjadi penghargaan pertama BWF Super 500 yang digunakan diraih Gregoria, sekaligus menjadi penghargaan kedua di tempat tahun ini setelahnya juara di dalam Spanyol Masters 2023 (BWF Super 300).
