Kebijakan Indonesia Terhadap Serangan Israel yang Mengancam Kemanusiaan di Gaza

Kebencian Indonesia Terhadap Serangan Israel yang Mengancam Fasilitas Kemanusiaan di Gaza

Lingkarpost.com – Menanggapi serangan-serangan yang biadab terhadap warga dan obyek sipil, terutama fasilitas kemanusiaan di Gaza, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan Indonesia kembali mengutuknya. Iqbal menambahkan, pihak Kemlu telah menghubungi lembaga relawan kemanusiaan Indonesia MER-C di Gaza dan memastikan tiga WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia berada dalam keadaan baik. Terkait dengan pemboman oleh Israel di sekitar sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia, Iqbal menyebutkan bahwa sasaran roket Israel adalah daerah Taliza’tar yang berada dekat dengan RSI. Akibatnya, RSI mengalami kerusakan fisik tambahan. Berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, pemboman terhadap rumah sakit merupakan kejahatan perang dan dianggap tindak pidana. Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak dan 2.823 perempuan, terbunuh dalam serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sementara itu, di pihak Israel hampir 1.600 orang tewas dalam konflik tersebut. Akibatnya, pasokan kebutuhan dasar bagi sebanyak 2,3 juta warga Gaza di kawasan tersebut semakin menipis.

Baca Juga  Parlemen negara anggota MIKTA satu ucapan mengenai perdamaian Palestina

Lingkarpost.com – Indonesia kembali mengutuk serangan-serangan biadab yang terjadi di Gaza, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta, Jumat. Iqbal menambahkan, Kemlu telah menghubungi MER-C di Gaza dan memastikan tiga WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia berada dalam keadaan baik. Berdasarkan laporan, sasaran roket Israel adalah daerah Taliza’tar yang berada dekat dengan RSI, sehingga mengakibatkan kerusakan fisik tambahan. Pemboman terhadap rumah sakit dianggap sebagai kejahatan perang dan tindak pidana berdasarkan 16 perjanjian internasional dan resolusi PBB. Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak dan 2.823 perempuan, terbunuh dalam serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Di sisi lain, di pihak Israel hampir 1.600 orang tewas dalam konflik tersebut. Akibatnya, pasokan kebutuhan dasar bagi sebanyak 2,3 juta warga Gaza di kawasan tersebut semakin menipis.

Baca Juga  Kepala UNICEF sebut situasi pada Gaza memilukan

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …