Related Articles
lingkarpost.com Kedatangan band Coldplay ke Indonesia pada Rabu (15/11/2023) besok disambut dengan demo dari beberapa jumlah kelompok. Pasalnya, band yang dikepalai oleh Chris Martin yang dituding memperkuat LGBT kemudian berlawanan dengan nilai-nilai Islam.
Pertunjukan merek juga dianggap tak berempati pada situasi terkini dalam Palestina. Terlepas dari tudingan tersebut, Coldplay ternyata vokal mengupayakan Palestina yang dimaksud pada saat ini tengah dibombardir serangan Israel selama puluhan tahun.
Coldplay di area tengah tuduhan anti-Islam hal itu menyatakan sikap tegas menyokong Palestina yang digunakan notabene merupakan negara mayoritas Islam.
Mari telusuri jejak dukungan Coldplay terhadap Palestina yang mana telah lama berlangsung lebih banyak dari 10 tahun.
Beri dukungan ke Palestina sejak 2011: Unggah video klip dukungan ke Palestina
Coldplay melalui laman Facebook dia turut mengunggah klip Freedom For Palestine yang diproduksi oleh Oneworld.
Video hal tersebut diperuntukan sebagai wujud simpati terhadap serangan militer Israel yang tersebut dilayangkan kepada Palestina.
Cuplikan itu memuat beberapa lirik seperti “We are the people, this is our time, stand up, sing out, for Palestine (Kita di area sini, sekarang waktunya untuk kita beranjak serta menyanyi untuk Palestina-red).”
Alih-alih disambut dengan baik, aksi Coldplay yang justru menuai membantah dari para fans yang pro-Israel. Beberapa fans tersebut mengancam untuk memboikot Coldplay lantaran menyokong Palestina.
Mereka juga menuntut Chris Martin serta rekan-rekannya untuk melayangkan permintaan maaf ke Israel.
Protes hal itu tak menciptakan Coldplay gentar meskipun unggahan Freedom For Palestine akhirnya diblokir oleh Facebook.
Terbang ke Palestina buat collab
Chris Martin juga rekan-rekannya bahkan rela jauh-jauh terbang ke Palestina pada 2017 silam untuk menggelar kolaborasi dengan kelompok musik Le Trio Joubran.
Coldplay bersama band lokal Palestina hal itu akhirnya merilis lagu Arabesque, yang digarap oleh Chris Martin, Drew Goddard, Femi Kuti, Guy Berryman, Jonny Buckland, Paul Van Haver juga Will Champion.
Chris Martin blak-blakan dukung Palestina
Chris Martin pernah menyebabkan kenangan para penggemar saat menggelar konser pada Amman, Yordania pada 2019.
Martin menyatakan bahwa ia tak setuju dengan penindasan dalam bentuk apapun. Ia juga menegaskan setiap manusia mempunyai hak hidup, sebagaimana yang diberitakan oleh VOI.
Martin dalam kesempatan yang digunakan mirip juga memenuhi keinginan manusia penggemar untuk menyanyikan lagu buat para rakyat sipil yang tersebut jadi korban di tempat Gaza.
Kontributor : Armand Ilham
