Kisah Kepala BPOM 3 Tahun Berjuang Lawan Pandemi Covid-19: Ini Tentang Bersatu juga juga Saling Mendukung

Kisah Kepala BPOM 3 Tahun Berjuang Lawan Pandemi Covid-19: Ini Tentang Bersatu dan juga Saling Mendukung

lingkarpost.com – Tiga tahun belakangan Indonesia dan juga negara lain pada seluruh dunia telah dilakukan berhasil berjuang bersama menumbangkan Covid-19 yang mana sempat menjadi pandemi. Berawal dari penyakit misterius di area Wuhan Tiongkok, yang digunakan kemudian menelan banyak korban meninggal, dunia berjibaku mencari cara untuk menangani penyakit ini.

Mulai dari identifikasi virus penyebab penyakit, bagaimana cara mencegah penyebaran virusnya sampai mencari obat untuk mengobati penyakitnya. Semua kisah suka-duka selama pandemi Covid-19 dicatat serta dituangkan menjadi sebuah tulisan oleh Kepala BPOM periode 2016-2023, Penny K. Lukito. 

“Hari ini, kembali kita mengenang sebuah perjalanan luar biasa penuh tantangan yang digunakan menuntut ketahanan dan juga totalitas dedikasi seluruh komponen bangsa. Pandemi mengajarkan kita bahwa solidaritas, kerja sama, keteguhan, konsistensi, resiliensi, lalu kepemimpinan adalah kunci keberhasilan melalui situasi krisis saat itu. Perjuangan ini bukan hanya saja tentang mengatasi pandemi, tetapi tentang bagaimana kita bersatu lalu saling mendukung,” ujar disampaikan Penny K. Lukito pada kegiatan Launching Buku Kinerja “Karya & Kiner7a (dibaca: Kinerja), Melewati Multi Krisis: Pandemi Covid-19” di dalam Gedung Merah Putih BPOM, Senin (06/11/2023), seperti dikutip dari keterangan resminya. 

Baca Juga  Nyamuk Billa Gates Dinilai Dapat Sebabkan Pandemi Hingga Ubah Genetik Jadi LGBT, Prof Zubairi Djoerban Bagikan Faktanya
Kisah Kepala BPOM 3 Tahun Berjuang Lawan Pandemi Covid-19. (Dok. Istimewa)
Kisah Kepala BPOM 3 Tahun Berjuang Lawan Pandemi Covid-19. (Dok. Istimewa)

Dalam buku “Karya dan juga Kiner7a Melewati Multi Krisis: Pandemi Covid-19” ini, Penny berbagi cerita nyata dari perjalanan berharga yang digunakan telah terjadi dilewati. Terangkum berbagai catatan sejarah BPOM dalam menghadapi krisis Covid-19 sebagai regulator yang dimaksud berorientasi pada perlindungan kesehatan masyarakat. Diceritakan bagaimana BPOM juga melakukan berbagai upaya mengupayakan kemandirian serta daya saing sediaan farmasi nasional di area tengah krisis pandemi.

Pandemi Covid-19 telah lama memberikan pengalaman serta perubahan struktural baru bagi BPOM. Pengalaman ini membuktikan, bahwa dalam kondisi terbatas kemudian krisis BPOM mampu berinovasi, mengelola sumber daya yang ada untuk menghasilkan berbagai solusi, berselancar dalam situasi krisis dari berbagai tekanan yang mana ada.

Baca Juga  Pakar Ungkap Bahaya Sakit Kepala Lama Disertai Deman, Bisa Picu Radang Otak

“Pandemi  makin memantapkan integritas BPOM sebagai cerminan dari kredibilitas negeri ini. Kritik adalah dukungan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja. Beragam tantangan, tekanan, dan juga tempaan hambatan sudah pernah serta akan terus dihadapi. Kami percaya, setiap ujian adalah kawah candradimuka yang digunakan akan membentuk BPOM makin kuat,” ungkap Penny K.Lukito.

Selain launching buku, pada kesempatan ini BPOM melakukan peresmian beberapa sarana prasarana penunjang pelayanan BPOM sebagai wujud nyata komitmen BPOM meningkatkan kualitas pelayanan umum secara berkelanjutan. 5 (lima) infrastruktur baru di dalam BPOM yang dimaksud diresmikan adalah (1) gedung Phinisi untuk Pusat Data dan juga Informasi Obat kemudian Makanan, (2) BPOM Command Center untuk pemantauan proses bidang usaha BPOM secara komprehensif dan real time, (3) Ruang Sejiwa (Sehat Jiwa) untuk konseling pegawai, (4) Ruang Diorama untuk memberikan informasi menyeluruh kinerja BPOM berdasarkan arsip-arsip yang tersebut tersedia menggunakan sentuhan teknologi, dan juga (5) Cafe Nusantara di dalam Gedung Merah Putih.

Baca Juga  Kisah Kepala BPOM 3 Tahun Berjuang Lawan Pandemi Covid-19: Hal ini Tentang Bersatu kemudian Saling Menyokong

Tak hanya sekali itu, pada kesempatan ini BPOM juga meluncurkan dua puluh tiga produk informasi sebagai pedoman kemudian edukasi seputar penelitian, pembinaan pelaku usaha, lalu materi pemberdayaan masyarakat. Turut diluncurkan program Intensifikasi Pengawasan serta Penindakan Obat dan Makanan Ilegal.

Penny K. Lukito berharap agar kehadiran infrastruktur baru serta program kegiatan BPOM ini dapat memberi manfaat optimal untuk peningkatan kinerja BPOM melayani masyarakat. Penny K. Lukito menyampaikan ungkapan  terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam penyelenggaraan tugas kemudian fungsi BPOM.

“Semoga kita dapat terus bersinergi dalam perlindungan kesehatan publik serta pengembangan dunia bidang usaha obat juga makanan.” tutupnya.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …