Lingkar Post – Melakukan vaksinasi sangat penting bagi pelancong yang tersebut ingin liburan ke luar negeri, termasuk penduduk Indonesia yang digunakan ingin melaksanakan umrah. Vaksin apa cuma yang tersebut harus diadakan ya?
Vaksin meningitis sudah ada jadi salah satu vaksinasi wajib untuk calon jemaah haji. Tapi selain vaksin meningitidis, ada beberapa jenis vaksin lainnya yang digunakan juga perlu diadakan untuk mendapat Sertifikat Vaksinasi Internasional (ICV).
Vaksin internasional perlu dilaksanakan khususnya bagi merekan yang dimaksud akan bepergian ke luar negeri di jangka waktu lama. Salah satunya seperti pelajar yang mana sekolah di tempat negara berisiko tinggi penyakit tertentu.
Adapun calon jemaah haji wajib vaksin meningitis dikarenakan Arab Saudi masih jadi negara dengan endemik penyebaran bakteri gram negatif Neisseria meningitidis. Bakteri ini jadi penyulut sakit meningitis, yang risiko penularannya meningkat ketika musim haji oleh sebab itu jemaah berdatangan dari berbagai negara.
![Ilustrasi meningitis. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/12/03/16672-meningitis.jpg)
Sehingga sebelum pergi haji dengan vaksin meningitis ini, jemaah maupun warga Indonesia bisa saja terlindungi lantaran tidaklah mengakibatkan virus tersebut.
Direktur PT Millenia Dharma Insani, Ardiansyah sebagai Klinik Mitrasana pemberi vaksin internasional agar penduduk Indonesia layak bepergian ke luar negeri dengan jaminan kartu jaundice penerima ICV, mengungkapkan pelajar juga perlu dapat vaksin meningitis. Bahkan ada juga wisatawan loh.
“Kemudian untuk para wisatawan juga dapat menerima vaksin yellow fever yang tersebut diperuntukkan untuk melindungi dari demam jaundice dan juga untuk calon Jemaah umroh disarankan menerima vaksin meningitis,” ungkap Ardiansyah melalui rilis Kalbe yang digunakan diterima suara.com, Kamis (23/11/2023).
Ardiansyah menambahkan, demam warna kekuningan merupakan penyakit endemik dalam beberapa negara Afrika serta Amerika Selatan. Sehingga wisatawan yang tersebut bepergian ke area yang disebutkan diwajibkan menerima vaksin yellow fever lalu memerlukan bukti terdiri dari Sertifikat Vaksinasi Internasional (ICV).
Masyarakat yang dimaksud hendak melakukan perjalanan lalu hendak menerima vaksin, direkomendasikan melakukan vaksin 1 bulan sebelum perjalanan. Untuk mereka yang digunakan hendak melakukan vaksinasi meningitis, sebaiknya dijalankan 14 hari sebelum keberangkatan.
Setelah melakukan vaksinasi secara lengkap, juga disarankan untuk memeriksakan kondisi kondisi tubuh secara menyeluruh 1 minggu sebelum keberangkatan.
Negara Endemis Demam Kuning
Melansir situs Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes), demam jaundice atau Yellow Fever adalah penyakit demam berdarah (hemoragik) virus akut yang ditularkan oleh nyamuk yang dimaksud terinfeksi virus pemicu demam kuning.
Beberapa negara pada Amerika yang dimaksud jadi endemis demam warna kekuningan yakni Argentina, Brazil, Colombia, Ecuador, French Guiana, Guyana, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Trinidad and Tobago, Venezuela, dan juga Bolivia.
Lalu 27 negara pada Afrika masuk kategori berisiko tinggi demam jaundice yaitu Angola, Benin, Burundi, Cameroon, Central African Republic, Chad, Congo, Cote d’Ivoire, Democratic Republic of the Congo, Equatorial Guinea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Kenya, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Ruwanda, Senegal, Siera Leone, Sudan, Togo, Uganda, Ghana, Congo, Eritrea, Sao Tome, Somalia, Tanzania, kemudian Zambia.