Lingkar Post – Sungailiat – eksekutif Wilayah Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima dana insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp6 miliar lebih besar tinggi dikarenakan dianggap berhasil menekan nomor kemiskinan ekstrem pada bawah satu persen.
Pejabat Pimpinan Daerah Bangka, M Haris pada keterangan di tempat area Sungailiat, Hari Hari Senin menyatakan dana insentif fiskal merupakan wujud apresiasi pemerintah pusat untuk pemerintah Pusat Kota Bangka menyokong kegiatan nasional menekan nomor kemiskinan ekstrem sampai di dalam area bawah satu persen.
"Kita dinilai berhasil menggalang inisiatif pemerintah pusat yang mana yang dimaksud mencoba mencapai capaian bilangan bulat kemiskinan ekstrem di 2024 mendatang nol persen, sedangkan Pusat Kota Bangka sudah berhasil mencapai dalam area bawah satu persen," jelasnya.
M Haris memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak di tempat tempat tempat itu, yang digunakan sudah dijalankan membantu pemerintah tempat juga memberikan sumbangan menekan kemiskinan ekstrem.
"Kita terus berupaya menghapus kemiskinan ekstrem, melakukan penajaman strategi dengan pengurangan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan kemudian mengempiskan kantong kemiskinan," ujarnya.
Pihaknya juga akan memperluas jangkauan intervensi terhadap penduduk miskin ekstrem, menguatkan konvergensi kegiatan melalui APBD juga non APBD teristimewa kegiatan yang dimaksud manfaatnya segera ke masyarakat, serta juga meningkatkan kekuatan lalu mengembangkan kolaborasi juga kerja sama dengan seluruh stakeholder, dunia usaha, perguruan tinggi, media lalu filantropi.
Kepala Bappeda Daerah Bangka, Pan Budi Marwoto menyatakan strategi lain yang mana digunakan diambil oleh Pemkab Bangka adalah melalui kebijakan pengurangan beban pengeluaran masyarakat juga juga penurunan total keseluruhan kantong-kantong kemiskinan.
"Pengurangan beban pengeluaran rakyat dijalankan dengan memberikan bantuan sosial lalu pemeliharaan sosial teristimewa yang digunakan digunakan berhubungan segera dengan permintaan dasar," kata dia.
Penguraian pendapatan warga dengan kebijakan peningkatan produktivitas diantaranya melalui kegiatan mikro kredit tanpa bunga kemudian tanpa agunan. Strategi pengurangan pengeluaran permintaan dasar warga juga peningkatan produktivitas difokuskan ke wilayah-wilayah kantong kemiskinan.
Insentif fiskal yang mana yang dimaksud diterima pemerintah Wilayah Bangka, diserahkan segera oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian, Menteri Koordinator Lingkup Pembangunan Orang dan juga Kebudayaan, Menteri Keuangan lalu juga Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, pada Ibukota Indonesia Kamis (9/11).