Perantau di dalam Malaysia Ini Ngaku Bangga Indonesia Punya JKN

Jakarta – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mana itu diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan memberikan manfaat nyata kepada penduduk Indonesia. Manfaat ini juga dirasakan oleh Marlina Binti Pala (40), pribadi ibu rumah tangga dua anak.

Dia merupakan orang istri yang mana mana pernah bermukim di area area Malaysia mengikuti suaminya yang dimaksud bekerja sebagai TKI di dalam tempat Malaysia. Sekembalinya ke Indonesia, ia menyampaikan rasa syukurnya oleh sebab itu ternyata pada Indonesia sudah ada program JKN sehingga keluarganya terutama orang tuanya dapat berobat ke infrastruktur kesehatan (faskes) yang dimaksud yang bekerja sebanding dengan BPJS Kesehatan.

Marlina menceritakan bahwa telah lama lama mendaftarkan orang tuanya ke Program JKN sejak 6 tahun lalu melalui jalur mandiri, kemudian juga baru semata digunakan pada bulan Agustus 2023. Ia mendaftarkan orang tuanya sebagai langkah preventif saat orang tuanya sakit.

“Syukurnya selama enam tahun orang tua saya didaftarkan dalam program JKN, beliau baru sekali menggunakannya,” ujar Marlina dalam keterangan resmi, Jumat (17/11/2023).

Selain orang tuanya, Marlina juga menceritakan bahwa anaknya berobat ke Puskesmas Ulaweng menggunakan JKN. Hal ini membuktikan bahwa program JKN tak ada hanya sekali sekali memberikan manfaat kepada warga Indonesia yang mana tinggal pada dalam negeri, tetapi juga dapat dirasakan langsung oleh warga negara Indonesia yang digunakan hal tersebut baru kembali ke Indonesia.

Dia menambahkan, program JKN sudah membawa perubahan positif dalam kemudahan warga untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas. Program ini sudah membantu rakyat Indonesia dalam mengatasi berbagai tantangan kesehatan tanpa harus khawatir akan biaya yang mahal.

“Bagi aku cepat juga pelayanannya (Program JKN) kemudian tak ada perbedaan (diskriminasi) pemberian pelayanan yang tersebut mana saya rasakan,” jelasnya.

Marlina mengaku mendapat penjelasan yang digunakan yang disebut baik dari dokter, pelayanan yang digunakan ramah dari perawat, juga tidaklah ada mengeluarkan biaya sepeserpun baik untuk administrasi serta konsultasi maupun saat mengambil obat dalam bagian farmasi.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur menyampaikan sejak diluncurkan pada tahun 2014, JKN sudah pernah mencakup jutaan warga dalam seluruh Indonesia, memberikan jaminan akses terhadap layanan kesehatan yang dimaksud digunakan memadai.

Tidak cuma dalam wilayah perkotaan, program ini juga sudah dilaksanakan membantu umum dalam dalam daerah terpencil untuk mendapatkan akses kesehatan yang dimaksud identik baiknya. Untuk Kabupaten Bone sendiri per 1 Oktober 2023 terdaftar sebanyak 1.745.264. Capaian hal itu sudah pernah dijalani melebihi target Universal Coverage Health Kabupaten Bone.

Salah satu aspek yang tersebut memproduksi Program JKN begitu sukses adalah jaringan prasarana Kesehatan (faskes) yang digunakan luas. Dengan ribuan rumah sakit, klinik, lalu prasarana kesehatan lainnya yang tersebut mana bekerja identik dengan BPJS Kesehatan di tempat dalam seluruh Indonesia, rakyat miliki akses ke berbagai pilihan perawatan kesehatan.

Program JKN, lanjutnya, juga memberikan fleksibilitas kepada pesertanya untuk memilih Faskes sesuai dengan kebutuhan lalu preferensi mereka. Hal ini memungkinkan warga untuk mendapatkan perawatan yang digunakan sesuai dengan kondisi kesehatan dia tanpa harus merasa terbatas.

“Dengan terus berkembangnya Program JKN, diharapkan bahwa semakin banyak penduduk Indonesia akan dapat merasakan manfaat luar biasa yang digunakan mana telah lama dikerjakan dirasakan oleh Marlina lalu juga keluarganya. Program ini membuktikan bahwa akses terhadap layanan kesehatan yang dimaksud itu berkualitas adalah hak setiap warga negara, tanpa terkecuali,” pungkas Indra.

Artikel Selanjutnya Ternyata, Banyak Tak Bayar Iuran BPJS Bukan Orang Miskin