PLN komitmen dukung akselerasi transisi energi di dalam tempat Indonesia

PLN komitmen dukung akselerasi transisi energi di tempat Indonesia

Kami sedang dalam proses merancang lalu mengembangkan smart grid

lingkarpost.com Jakarta – PT PLN (Persero) komitmen memperkuat akselerasi transisi energi di tempat dalam Indonesia, salah satunya dengan merancang Accelerated Renewable Energy Development (ARED).

Melalui ARED, PLN akan mengembangkan green enabling transmission line lalu smart grid yang dimaksud digunakan mampu menyuplai listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) yang digunakan terpisah serta terisolir menuju pusat permintaan listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan yang dimaksud diterima di area area Jakarta, Selasa mengatakan ARED juga mampu meningkatkan kapasitas lalu keandalan sistem PLN untuk mengalirkan listrik dari sumber EBT yang dimaksud hal tersebut karakternya intermitensi atau fluktuatif seiring perubahan cuaca.

"Bagaimana kami akan mengatasi intermitensi ini? Kami sedang dalam proses merancang dan juga juga mengembangkan smart grid. Pembangkitan yang dimaksud mana fleksibel, digitalisasi smart transmission, smart distribution , smart meter sehingga kami dapat menambahkan yang digunakan sebelumnya semata-mata 5 gigawatt (GW) EBT menjadi 32 GW mampu masuk dalam sistem PLN," kata dia pada pembukaan Enlit Asia 2023 di tempat tempat ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa.

Baca Juga  PLN Ajak Komunitas Global Bekerjasama Wujudkan Tenaga Bersih

Darmawan juga mengungkapkan bahwa dalam rencana umum ketenagalistrikan nasional (RUKN) terbaru, pemerintah serta PLN sudah pernah bersepakat untuk meningkatkan bauran EBT sebesar 75 persen juga 25 persen sisanya akan berasal dari gas pada 2040.

Oleh lantaran itu, ia optimis dengan dukungan pemerintah serta komunitas global, transisi energi Indonesia sanggup terus didorong.

Baca Juga  PLN Jamin Pasokan Listrik untuk Piala Dunia U-17 dalam Solo, Antisipasi Pengamanan Gangguan hingga 5 Lapis

"Ini adalah tantangan global, kita harus mengatasinya dengan cara yang mana mana terpadu. Komunitas global harus bersatu untuk mengatasi hal ini, peristiwa seperti Enlit Asia 2023 memberikan kita rasa bangga, keyakinan bahwa dengan komunitas global yang tersebut dimaksud bersatu kita dapat terus bergerak maju," kata Darmawan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengakui pemerintah telah lama dilaksanakan menetapkan beberapa program pengembangan EBT jangka panjang sektor ketenagalistrikan dalam RUKN yang mana dimaksud akan menggerakkan peningkatan bauran EBT dari sumber energi surya, hidro, angin, juga panas bumi.

Hanya saja, upaya itu dihadapkan dengan tantangan lokasi prospek EBT yang digunakan digunakan pada umumnya sangat sangat jauh dari lokasi pusat permintaan listrik sehingga diperlukan solusi yang digunakan tepat untuk mengatasi mismatch tersebut.

Baca Juga  5 Keluarga Terkaya pada Dunia, Nomor 1 Punya Harta Rp3.475 T

"Kami memerlukan penguatan infrastruktur transmisi tenaga listrik untuk mengevakuasi energi listrik dari potensinya menuju ke pusat beban. Oleh akibat itu, Indonesia berencana untuk mengembangkan super grid guna meningkatkan konektivitas lalu mengoptimalkan prospek EBT pada lima pulau utama, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, lalu Bali," ucap Jisman.

Adapun, Enlit Asia 2023 merupakan pameran energi dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-78 yang mana dimaksud bertujuan memberi dukungan, solusi serta berkolaborasi dalam upaya menyokong transisi energi juga mencapai target net zero emission (NZE) 2060. Pameran itu berlangsung di dalam dalam ICE BSD pada 14-16 November 2023.

Check Also

eksekutif Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster

eksekutif Bakal Buka Kembali Ekspor Benih Lobster

Lingkar Post – JAKARTA – Menteri Kelautan serta Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono akan kembali membuka …