Lingkar Post – Jakarta – Flores menjadi salah satu wilayah pada Indonesia yang menyimpan ciri khas. Mulai dari destinasi wisata yang mana menawan, budaya hingga kuliner. Tapa kolo misalnya, jadi salah satu makanan khas pulau ini. Mengutip dari budaya-indonesia.org, tapa mempunyai arti bakar juga kolo bermakna memasak menggunakan bambu. Tapa kolo merupakan nama lain dari nasi bambu khas Flores.
Masih diacu dari sumber yang dimaksud sama, tapa kolo diolah dengan dibakar yang digunakan menjadi kebiasaan turun temurun warga Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada mulanya mereka kerap mengonsumsi umbi-umbian bakar. Kemudian cara yang disebutkan juga diterapkan untuk memasak nasi. Selain itu, warga Manggarai juga lebih lanjut senang memanfaatkan alat serta materi dari alam, termasuk bambu. Cara masak ini rupanya memproduksi nasi miliki aroma khas yang digunakan menggoda selera.
Selain bambu, warga Flores juga menggunakan daun pisang sebagai alas untuk beras yang tersebut dicetak pada bambu. Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, daun pisang juga membentuk cita rasa nasi tapa kolo juga menghilangkan unsur sangit yang mengganggu. Tapa kolo mengandalkan santan dan juga bumbu kaldu yang mana menciptakan rasanya gurih. Nasi yang dimaksud dibakar pada menghadapi api selama 6 jam dengan membolak-balik bambu agar tak gosong.
Setelah matang, nasi bambu disajikan dengan potongan setebal 2 sentimeter. Nasi bambu ini kerap disajikan di upacara adat atau untuk menyambut tamu yang dimaksud datang berkunjung. Makanan ini masih menjadi andalan publik Flores yang tersebut jarang ditemui di tempat daerah-daerah lainnya. Umumnya satu batang nasi bambu dijual di dalam kisaran nilai Rupiah 50 ribu oleh rakyat setempat.
Resep Nasi Bambu Khas Flores
Nasi bambu khas Flores pada bahasa lokal disebut dengan kolo, hidangan ini cenderung disajikan ketika mendekati upacara sakral. Prosesnya dengan memasukkan beras ke di bambu serta dibakar dalam menghadapi bara api. Mengacu dari Cookpad, berikut unsur juga cara menghasilkan nasi bambu khas Flores.
Bahan:
– Beras ketan sebanyak 2 kilogram
– Kelapa tua sebanyak 1 buah
– Bawang putih sebanyak 3 siung
– Jahe sebanyak 2 ruas
– Daun pandan secukupnya
– Daun pisang secukupnya
– Garam san kaldu jamur sesuai selera
Cara Membuat Nasi Bakar:
1. Siapkan bambu yang dimaksud akan digunakan sebagai tempat beras
Potong memendek seperti gelas juga jangan lupa untuk memverifikasi bagian dalamnya halus agar tak ada bagian bambu yang tersebut menyelip ke di beras.
2. Lapisi permukaan di bambu dengan daun pisang yang dibentuk menyesuaikan ukuran bambu tersebur.
3. Cuci beras ketan dengan air mengalir, kemudian rendam pada pada air selama 8 jam. Lalu diamkan di ruangan terbuka.
4. Selanjutnya tiriskan beras ketan dan juga diisikan ke di bambu berdaun pisang. Isi bambu yang dimaksud hingga penuh lalu menyisakan ruang setinggi 2 sentimeter dari bagian menghadapi bambu tersebut.
5. Untuk bumbu, dapat disiapkan ruas jahe, bawang putih, juga daun pandan. Haluskan ketiganya menggunakan blender hingga berbentuk pasta. Kemudian bumbu yang dimaksud disaring hingga terdapat bagian yang dimaksud halus.
6. Kupas buah kelapa tua dan juga diambil bagian dagingnya. Selanjutnya daging kelapa diparut dan juga diperas menjadi air santan. Air santan dicampur dengan bumbu yang digunakan sudah pernah dihaluskan sebelumnya dan juga ditambahkan kaldu jamur lalu diaduk merata.
7. Adonan kemudian disiramkan ke tiap beras kentan secara merata. Bambu yang mana berisi beras ketan kemudian dikukus hingga matang.
8. Dinginkan tapa kolo, kemudian keluarkan dari bambu. Nasi bambu dapat disajikan segera atau dipotong menjadi bagian yang tersebut lebih tinggi kecil. Resep menimbulkan tapa kolo yang disebutkan bisa saja Anda variasikan sesuai selera, termasuk cara penyajiannya.