Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Rupiah melemah tipis seiring bursa nantikan rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam

Lingkar Post – Ibukota – Rupiah pada akhir perdagangan hari Hari Hari Jumat melemah tipis seiring pangsa menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) untuk mengamati prospek kebijakan Bank Sentral Negeri Paman Sam terkait suku bunga acuannya.

"Pelaku bursa menanti rilis data pangsa tenaga kerja Negeri Paman Sam termasuk non-farm payrolls (NFP) waktu di malam hari ini. Fakta yang mana disebutkan merupakan salah satu acuan utama bank sentral Amerika Serikat (The Fed) di area memutuskan suku bunga," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova untuk ANTARA di dalam tempat Jakarta, Jumat.

Baca Juga  Bagian Perjalanan Melesat Pasca Pandemi, Yogyakarta Genjot Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil

Rully menuturkan rupiah masih akan berkonsolidasi untuk menguji level baru ke depan yang dimaksud digunakan dipengaruhi oleh faktor eksternal data non farm payroll (NFP) Amerika Serikat yang yang dimaksud akan rilis hari ini waktu AS.

Dari domestik, pergerakan rupiah didukung rilis data survei konsumen November 2023 yang dimaksud digunakan mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi sektor perekonomian masih kuat, tercermin dari Ukuran Keyakinan Pelanggan (IKK) November 2023 di dalam zona optimis pada level 123,6.

Baca Juga  BRI Life Cetak Aset Mata Uang Rupiah 23,45 Triliun, Begini Penempatan Aset Investasinya

Bank Indonesia mengungkapkan tetap saja semata kuatnya keyakinan konsumen pada November 2023 didorong oleh Skala Kondisi Bidang Bisnis Saat Ini adalah adalah (IKE) kemudian Skala Ekspektasi User (IEK) yang mana dimaksud tetap memperlihatkan memperlihatkan optimis.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono sebelumnya menuturkan IKE November 2023 berada pada area optimis sebesar 113,0, meskipun tambahan rendah dibandingkan dengan 114,4 pada Oktober 2023.

IKE tetap saja memperlihatkan terjaga khususnya didukung oleh Ukuran Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) yang digunakan tercatat sebesar 110,2, meningkat satu poin dari Oktober 2023.

Baca Juga  J Trust Bank targetkan kredit berkembang hingga 20 persen dalam 2024

Sedangkan, Skala Ekspektasi Customer (IEK) November 2023 berada pada zona optimis sebesar 134,2, stabil dibandingkan dengan Oktober 2023.

Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah melemah tipis tiga poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.518 per dolar Amerika Serikat dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.515 per dolar AS.

Adapun Kurs Ibukota Indonesia Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari terakhir pekan menguat ke kedudukan Rp15.500 per dolar Negeri Paman Sam dari sikap sebelumnya Rp15.536 per dolar AS.

 

Check Also

Kemenkeu: WP tak padankan NIK-NPWP berpotensi terkendala akses layanan

Kemenkeu: WP tak padankan NIK-NPWP berpotensi terkendala akses layanan

Lingkar Post – Ibukota – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan wajib pajak (WP) orang pribadi yang …