Semua Pasien Cacar Monyet Indonesia Lelaki, Perempuan Berisiko Tertular?

Semua Pasien Cacar Monyet Indonesia Lelaki, Perempuan Berisiko Tertular?

Lingkar Post – Ketua Satuan Tindakan (Satgas) Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Hanny Nilasari, SpDVE ungkap risiko perempuan tertular cacar monyet meskipun 100 persen persoalan hukum Indonesia adalah pasien lelaki.

dr. Hanny membenarkan apabila semua perkara cacar monyet yang terkonfirmasi dalam Indonesia berjenis kelamin lelaki, tapi ia menegaskan perempuan tetap memperlihatkan berisiko tertular penyakit tersebut, ketika berhubungan seksual atau bersentuhan lapisan kulit dengan penderita.

“100 persen tindakan hukum pasien lelaki, tetapi tidak berarti bukan bisa saja menular untuk perempuan. Kalau berdasarkan data 100 persen perkara pada lelaki ini, beberapa mengaku melakukan hubungan seksual heterogen lalu lain-lain yang digunakan tak kemungkinan besar dijelaskan,” ujar dr. Hanny ketika konferensi pers, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga  38 Kasus Optimis Cacar Monyet, Menkes Budi Gunadi Sebut Penularannya Tidak Secepat Covid

Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit virus zoonosis atau virus ditularkan dari hewan ke manusia, yang tersebut dapat sembuh sendiri.

Monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, yakni anggota genus Orthopoxvirus di keluarga Poxviridae, yang umumnya terjadi di dalam Afrika Tengah kemudian Afrika Barat sebagai negara endemis.

Ilustrasi Penyakit Cacar Monyet (Monkey pox). (unsplash/rodney james)
Ilustrasi Penyakit Cacar Monyet (Monkey pox). (unsplash/rodney james)

Ia menjelaskan dari hubungan seks heterogen alias lelaki kemudian perempuan ini, maka perempuan masih berpeluang tertular cacar monyet. Apalagi kata dr. Hanny, berdasarkan hasil wawancara dengan 28 pasien positif cacar monyet.

“Karena penularan ke perempuan masih mungkin, akibat dari 28 orang ini, ada 2 yang mana mengaku hetero atau biseksual. Jadi merek masih melakukan kontak dengan perempuan, jadi memungkinkan (tetap penularan),” papar dr. Hanny.

Baca Juga  Fakta-fakta Cacar Monyet di tempat Jakarta, Jumlah Terus Melonjak Karena Penularan Kontak Seksual

Dokter yang digunakan juga Spesialis Kulit lalu Kelamin RSCM Kencana ini menjelaskan cacar monyet tak hanya sekali dapat ditularkan dengan hubungan seksual oleh sebab itu kontak dari dermis ke kulit. Tapi juga mampu menular dari droplet, yang dimaksud berhubungan dekat dengan orang yang dimaksud terinfeksi.

Apalagi apabila gejala pada pasien telah berbentuk lesi atau nanah, cairan ini bila bersentuhan dengan dermis atau luka terbuka berisiko besar terinfeksi.

Meski begitu, dr. Hanny mengakui risiko kematian cacar monyet memang sebenarnya terbilang rendah, lantaran jarang yang menyebabkan hingga komplikasi. Tapi ia menegaskan, ada beberapa pasien dengan kekebalan tubuh rendah juga perlu perawatan lebih.

Baca Juga  Dokter Bantah Penyelesaian Anti Hipertensi Picu Gagal Ginjal, Ini adalah Faktanya

“Angka kematian lebih lanjut rendah, bilangan kematian Monkeypox ini kurang dari 0,1 persen. Meski begitu tetap saja waspada apakah ada komplikasi yang digunakan terjadi, akibat pasien kita rawat ada yang tersebut immunocompromised (gangguan sistem imunitas). Daya tahan tubuhnya rendah, jadi perawatan harus tambahan baik lagi,” pungkas dr. Hanny.

Perlu diketahui per 7 November 2023, Kementerian Bidang Kesehatan RI mengumumkan ada 35 perkara cacar monyet dalam Indonesia, dengan 28 persoalan hukum dalam antaranya ditemukan pada DKI Jakarta, yang nyaris seluruhnya tertular dari kontak seksual.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …