Lingkar Post – Jakarta – Proyek pembangunan Ibu Perkotaan Negara atau IKN Nusantara menjadi salah satu warisan yang digunakan ditinggalkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi, terhadap calon presiden dan juga delegasi presiden Indonesia selanjutnya. Saat ini, ada tiga calon pengganti Jokowi yang dimaksud sudah mendaftarkan diri ke KPU untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, lalu Prabowo Subianto.
Belum lama ini, megaproyek yang mana berlokasi dalam Kalimantan Timur itu kembali mendapat sorotan usai Jokowi mengatakan belum ada pemodal asing yang digunakan menanamkan modalnya pada sana. Selain itu, setiap capres juga memiliki sikap dan juga pandangan masing-masing terhadap proyek ambisius era Jokowi itu. Yang paling menonjol adalah perbedaan sikap antara Prabowo Subianto kemudian Anies Baswedan.
Lantas, seperti apa beda sikap Prabowo Subianto dan juga Anies Baswedan tentang IKN Nusantara?
Prabowo Konsisten Lanjutkan IKN
Calon presiden yang dimaksud diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto berazam untuk melanjutkan proyek konstruksi Ibu Daerah Perkotaan Negara (IKN) Nusantara. Hal ini bahkan tertuang pada dokumen Visi Misi Prabowo Subianto juga Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) yang dimaksud mengusung Visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Prabowo-Gibran mempunyai 8 Misi Asta Cita dengan 17 Rencana Prioritas. Pada Misi nomor 6 yang tersebut menyoroti perkembangan dari desa serta dari bawah untuk keadilan sektor ekonomi kemudian pemberantasan kemiskinan, Prabowo memasukkan IKN sebagai salah satu kegiatan kerjanya.
- 1
- 2
- 3
- Selanjutnya