1 Desember Hari Apa? Sejarah Hari AIDS Sedunia yang dimaksud Dimulai 35 Tahun Lalu

1 Desember Hari Apa? Sejarah Hari AIDS Sedunia yang Dimulai 35 Tahun Lalu

Lingkar Post – AIDS adalah salah satu penyakit yang hingga pada waktu ini masih menjadi kesulitan bagi dunia. Pasalnya, AIDS menjadi penyakit yang tersebut menghasilkan penderitanya tidak ada bisa jadi sembuh. Sebab pentingnya penyakit ini, setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.

Dibuatnya Hari AIDS Sedunia ini dibuat untuk memberikan dukungan terhadap para penderita agar semangat pada melanjutkan hidupnya. Peringatan ini juga sebagai cara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap rakyat tentang penularan AIDS.

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Hari AIDS Sedunia pertama kali ditetapkan pada Agustus 1988 oleh James W. Bunn serta Thomas Netter. Keduanya merupakan petugas informasi umum untuk Inisiatif Global AIDS dari Organisasi Bidang Kesehatan Global (WHO).

Baca Juga  Dokter Bantah Obat Anti Hipertensi Picu Gagal Ginjal, Ini Faktanya

Kala itu, penyakit HIV/AIDS menjadi satu hal yang mana cukup sibuk diperbincangkan. Bahkan, sejumlah stigma negatif yang tersebut muncul terhadap para penderita AIDS sehingga adanya diskriminasi untuk para pasien.

Ilustrasi Hari AIDS 1 Desember. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi Hari AIDS 1 Desember. (Freepik/jcomp)

Oleh sebab itu, Hari AIDS Sedunia dibuat untuk memberikan dukungan terhadap penderita sekaligus meningkatkan kewaspadaan dan juga pengetahuan terhadap penduduk luas. Dalam laman UNAIDS dijelaskan, pada peringatan keras ini juga terdapat berbagai kampanye berbeda setiap tahunnya.

Kampanye ini disesuaikan dengan tema yang digunakan menjadi fokus di peringatan tegas Hari AIDS Sedunia. Nantinya berbagai organisasi juga akan melakukan kampanye dan juga acara untuk memperingati Hari AIDS Sedunia ini.

Baca Juga  A Mom overturns this that wrongful conviction true amphitheater and a swimming pond with sandy beach and outdoor shower

Di balik pita merah

Tidak hanya saja itu, di peringatan keras Hari AIDS Sedunia ini juga identik dengan pita merah. Biasanya, orang-orang akan memakai pita merah yang mana disilangkan juga dipakai pada lengan bajunya.

Dikutip dari laman resmi World AIDS Day, pita merah ini merupakan simbol dari kesadaran kemudian dukungan terhadap para penderita. Pita merah ini dibuat pada 1991 oleh seniman sebagai wujud visual AIDS dalam New York.

Warna merah yang dipilih juga sebagai simbol keberanian, semangat, juga rasa cinta untuk para penderita HIV/AIDS. Bahkan, beberapa organisasi menjadikan pita merah untuk dijual juga keuntungannya akan digunakan donasi para penderita AIDS.

Baca Juga  Mengenal Prosedur TAVI, Bedah Minim Invasif Untuk Pasien Stenosis Aorta Parah

Hari AIDS Sedunia 2023

Untuk Hari AIDS Sedunia 2023 ini mempunyai tema ‘Let Communities Lead’. Tema satu ini berfokus agar para komunitas bisa saja menjadi jembatan untuk melakukan kampanye juga edukasi untuk publik umum.

Hal ini juga membantu para komunitas menghapus berbagai stigma atau pandangan buruk tentang para penderita HIV/AIDS. Selain itu, komunitas ini juga akan menggerakkan agar persoalan hukum AIDS semakin berkurang.

Check Also

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah pandemi Covid-19

Dokter RSCM: Infeksi Pneumonia Mycoplasma Lebih Ringan Daripada wabah Covid-19

Lingkar Post – Publik diminta tidak ada perlu khawatir dengan adanya ancaman infeksi pneumonia mycoplasma …