Lingkar Post – Jakarta – Adira Finance memprediksi pembiayaan kendaraan listrik pada 2023 bisa saja tembus di area bilangan Simbol Rupiah 170 miliar untuk motor listrik dan juga mobil listrik. Sebab, hingga Oktober 2023 saja, pembiayaan kendaraan listrik yang dimaksud dicapai sudah ada Mata Uang Rupiah 140 miliar, dengan didominasi mobil listrik.
“Tahun ini kita perkirakan bisa jadi tutup hingga Mata Uang Rupiah 160-170 miliar. Sampai Oktober cuma telah Rupiah 140 miliar dari motor lalu mobil, komposisinya 70 banding 30 persen,” kata Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila, disitir dari Antara hari ini, Minggu, 19 November 2023.
Dewa mengungkapkan bahwa tren kendaraan listrik di area Indonesia meningkat sangat pesat berkat konsumen yang tersebut telah teredukasi dengan baik. Perbaikan tren akan semakin pesat apabila infrastruktur sudah ada tambahan memadai berbeda dengan ketika ini.
Awalnya Adira Finance mencatatkan porsi pembiayaan kendaraan listrik masih kecil, yakni cuma 1-2 persen. Namun, pada kuartal ketiga tahun ini, pembiayaan kendaraan listrik mengalami pertumbuhan sebesar 39 persen year-over-year (yoy) menjadi Mata Uang Rupiah 30,4 triliun.
Kemudian, piutang pembiayaan yang dicatat Adira Finance per September 2023 ini mengalami peningkatan 26 persen yoy, dengan nilai sebesar Rupiah 52,8 triliun. Adira meyakini kenaikan positif akan diraih jikalau infrastruktur terus berprogres kemudian edukasi kendaraan listrik terhadap publik terus dilakukan.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel dalam atas? Mari bergabung dalam membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto