Lingkar Post – Ibukota – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI DKI Ibukota Indonesia menyiagakan 267 personel yang mana yang disebutkan ditempatkan di area area seluruh kelurahan di tempat di DKI Ibukota Indonesia untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino.
"Kami menyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau pasukan reaksi cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Ibukota Indonesia Isnawa Adji terhadap wartawan di area area Jakarta, Kamis.
Isnawa menuturkan penyiagaan personel ini sebagai upaya percepatan koordinasi lalu juga penanganan bencana.
Terlebih, lanjut dia, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi juga juga Geofisika (BMKG) fenomena El Nino moderat diprediksi berlangsung hingga Februari 2024.
"Menurut BMKG, meskipun fenomena El Nino menguat kekeringan atau dampaknya akan berakhir begitu musim hujan datang," katanya.
Selain itu, disebutkan musim hujan di area area Indonesia biasanya disebabkan oleh monsun Asia yang digunakan mana menyebabkan gelombang tinggi, angin kencang lalu hujan deras.
Fenomena ini diprakirakan pada wilayah Provinsi DKI DKI Ibukota terjadi pada November 2023 kemudian puncaknya pada Januari-Februari 2024.
Selain menyiagakan personel, BPBD DKI juga melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, para wali kota/bupati, Dinas Sumber Daya Air (SDA) kemudian seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi di tempat penanggulangan bencana.
Lalu, mengecek sarana-prasarana yang digunakan dimaksud meliputi tenda, perahu, alat keselamatan kapal (ring buoy) lalu jaket, pelampung. Selanjutnya melakukan apel siaga bencana juga simulasi pendirian tenda di dalam di 25 kelurahan rawan banjir juga berpotensi rawan banjir.
"Kegiatan yang disebutkan telah terjadi berjalan sejak akhir September 2023 kemudian hingga 2 November 2023 sudah ada pernah dijalankan di dalam tempat 65 kelurahan," tuturnya.
BPBD DKI DKI Ibukota Indonesia mengimbau untuk warga untuk turut berperan melakukan mitigasi secara mandiri seperti menghubungi Call Center Ibukota Siaga 112 (bebas pulsa juga bisa jadi jadi diakses selama 24 jam non stop) atau lapor melalui acara JAKI pada layanan JakLapor.