Cerita Bayu, Santri yang dimaksud digunakan Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha lalu Guru Ngaji

Cerita Bayu, Santri yang digunakan Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha lalu Guru Ngaji

lingkarpost.com Jakarta Bayu Muhammad Ridlo sebelumnya tak pernah menyangka dapat melanjutkan institusi belajar ke jenjang sekolah menengah atas, ke SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta. Kondisi perekonomian keluarga menjadi sebabnya. Namun Bayu bisa jadi melanjutkan sekolah berkat Program Indonesia Pintar atau PIP.

“Waktu lulus SMP, saya pernah kepikiran untuk bukan sekolah lagi. Lebih baik saya bekerja bantu Bapak Ibu mencari uang,” kata Bayu, Ahad, 12 November 2023 dikutip dari laman Kemendikbud.

Orang tua Bayu, Kuswanto kemudian Ngaliyah diketahui sebagai keluarga kurang mampu dengan penghasilan rata-rata Rp 500 ribu per bulan. Saat libur sekolah, Bayu akan membantu orang tuanya bekerja.

“Kalau libur, saya metik kelapa, metik cengkih, bantuin Bapak ngalusin kayu kusen. Alhamdulillah, sehari kadang Rp 65 ribu atau Rp 70 ribu,” kata Bayu.

Baca Juga  "Superindo Tawarkan Belanja Hemat dengan Diskon Hingga 50 Persen"

Setelah dapat PIP

Menurut Bayu, bantuan PIP sangat berarti untuk pendidikannya. Sebab, ia sanggup lebih lanjut fokus dan juga tenang dalam belajar tanpa memikirkan biaya kebutuhan sekolah lainnya.

“(Dulu) Lebih ke pikiran sih, sekarang jadi lebih lanjut tenang belajar, sebelumnya kan gimana dapat uang, gimana bayarnya nanti,” ujar Bayu.

Dengan bantuan beasiswa sebesar Rp 1 jt setiap tahun, Bayu bisa saja memenuhi kebutuhan sekolah kemudian belajar mengaji. “Buat beli sepatu, tas, baju, celana, buat jajan juga. Selain itu, dikarenakan saya pada pondok, terkadang buat bayar bulanan pondok sebesar Rp 36 ribu per bulannya,” ujarnya.

Di kampungnya, Desa Tulangan Ngadisari Kulon Progo, Bayu dikenal anak yang dimaksud memiliki semangat belajar cukup tinggi. Selain menjadi siswa SMA Negeri 1 Samigaluh, ia tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Al Falah yang tersebut tak berjauhan dari sekolahnya.

Baca Juga  Ramai pada Media Sosial, Leon Dozan Dituding Aniaya Pacar

Pada pagi hari, Bayu menuntut ilmu dalam SMA Negeri 1 Samigaluh. Sore harinya, kembali ke pondok untuk belajar ilmu agama bersama santri lain.

“Saya bercita cita ingin menjadi pengusaha juga guru ngaji,” ujar siswa yang digunakan ingin melanjutkan institusi belajar tinggi bidang ekonomi atau sekolah agama.

Kuswanto bersyukur anaknya bisa saja menerima PIP dan juga mampu melanjutkan sekolah hingga SMA. Ia berharap anaknya sanggup melanjutkan pendidikannya hingga jenjang yang mana lebih banyak tinggi.

“Saya tentu menggalakkan Bayu untuk tetap semangat sekolah kemudian ngajinya. Semoga Bayu sanggup menerima bantuan seperti ini hingga kuliah,” kata Kuswanto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas.

Baca Juga  Penyamaran Penipu di Gunung Tambora: Data Media Sosial Korban Digunakan untuk Menipu Surat DPO

Kepala SMA Negeri 1 Samigaluh Sugeng menilai Bayu tergolong murid yang tersebut cerdas lalu mempunyai semangat belajar yang tersebut cukup tinggi meskipun miliki keterbatasan ekonomi. Menurut dia, Bayu juga rajin di area bidang elektronik. “Selain cerdas Bayu itu kreatiif bidang elektronik,” ujarnya.

PIP adalah program yang dimaksud merangkul berbagai aspek pendidikan, termasuk memberikan bantuan terdiri dari uang tunai, perluasan akses institusi belajar juga kesempatan belajar. Program ini diberikan kepada peserta didik yang dimaksud berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membantu membiayai sekolah mereka. Salah satu tujuan utama PIP adalah mencegah peserta didik putus sekolah.

Check Also

Deretan Manfaat Jalan Nyeker seperti Chris Martin Coldplay

Deretan Manfaat Jalan Nyeker seperti Chris Martin Coldplay

lingkarpost.com Jakarta – Vokalis Coldplay, Chris Martin, menghebohkan warganet Indonesia setelah membagikan momen berjalan tanpa …