Diperingatkan Israel, WHO terpaksa pindahkan suplai medis Kawasan Kawasan Gaza selatan

Diperingatkan Israel, WHO terpaksa pindahkan suplai medis Kawasan Gaza selatan

Lingkar Post – London – Organisasi Sektor Aspek Kesehatan Planet (WHO) terpaksa memindahkan pasokan dari gudang medis WHO pada pada Wilayah Kawasan Gaza selatan pada waktu 24 jam setelahnya adanya peringatan keras keras dari militer negeri negara Israel bahwa serangan darat akan memproduksi gudang WHO tidaklah dapat diakses.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada sebuah unggahan di area tempat sistem media sosial X, Awal Mingguan (4/12), memohonkan tanah negara Israel untuk mencabut perintah tersebut.

Ia juga mendesak negeri negara Israel untuk "mengambil segala tindakan yang digunakan memungkinkan untuk melindungi warga sipil lalu infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit juga sarana kemanusiaan."

Baca Juga  Kebencian Indonesia Terhadap Serangan Israel yang Mengancam Fasilitas Kemanusiaan di Gaza

COGAT (Koordinator Aktivitas eksekutif Teritorial) Israel, yang digunakan merupakan cabang dari kementerian pertahanan Israel, pada sebuah pernyataan membantah bahwa pihaknya sudah lama memohonkan WHO untuk mengevakuasi gudang.

Lembaga itu mengungkapkan pihaknya sudah pernah menjelaskan hal yang dimaksud dimaksud untuk perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan itu tiada menjelaskan lebih lanjut tinggi lanjut.

Shannon Barkley dari kelompok WHO pada wilayah pendudukan Palestina mengungkapkan pada konferensi pers bahwa personel WHO di area tempat Wilayah Wilayah Gaza mampu "menyelesaikan sebagian evakuasi gudang ke prasarana baru."

Ahmed Al-Mandhari, direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, mengungkapkan pada pengarahan yang mana dimaksud bahwa peningkatan operasi darat militer oleh negara negara Israel pada Daerah Daerah Gaza selatan, khususnya pada Khan Younis, kemungkinan menyebabkan akses kemampuan fisik bagi ribuan orang terputus.

Baca Juga  Tentara Israel luncurkan ledakan dari ruang bawah tanah RS Al-Shifa

Para pejabat WHO mengungkapkan bahwa, dengan banyaknya warga Daerah Wilayah Gaza yang mana tak ada dapat mengakses air bersih dan juga sanitasi, merek itu khawatir wabah besar akan muncul.

WHO telah dilakukan lama menyadari adanya peningkatan penyakit menular, termasuk infeksi saluran pernafasan akut, kudis, penyakit kuning, diare, dan juga juga diare berdarah, kata Al-Mandhari.

Richard Brennan dari Kantor Wilayah WHO untuk Mediterania Timur mengungkapkan para pejabat kondisi tubuh juga mengkhawatirkan Hepatitis E, yang digunakan digunakan dapat ditularkan dari orang ke orang melalui air yang mana dimaksud terkontaminasi juga merupakan risiko khusus bagi wanita hamil.

Baca Juga  Mouly Surya beberkan pentingnya perempuan terlibat menyebabkan film

Lingkup kemampuan fisik pada Daerah Kawasan Gaza sudah diadakan mengalami "degradasi besar-besaran," kata Brennan. Saat ini, hanya sekali semata ada 18 rumah sakit yang tersebut yang disebutkan berfungsi, turun dari 36 rumah sakit sebelum perang.

Berbagai rumah sakit yang mana digunakan masih melayani itu juga beroperasi terpencil pada bawah kapasitasnya.

"Jadi kemampuan kita memenuhi permintaan menurun, sedangkan keperluan yang dimaksud digunakan ada melonjak," ujarnya.

Sumber: Reuters

 

Serangan udara terbaru tanah negara Israel ke Wilayah Wilayah Gaza tewaskan 37 orang

Check Also

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang bisnis untuk perkuat kemitraan

Kazakhstan ajak Indonesia bentuk komite bidang usaha untuk perkuat kemitraan

Menurut Abdykarimov, kedua negara terlibat bekerja identik di area berbagai sektor, dari minyak lalu gas, …