Hari Ikan Nasional, Deretan Ikan Laut Paling Laris Dikonsumsi dalam Indonesia

Sebagai sumber pangan, ikan, khususnya ikan laut memiliki komposisi gizi yang sangat baik. Seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 serta 6 yang digunakan bermanfaat bagi kebugaran ibu dan juga pembentukan otak janin, vitamin, dan juga berbagai mineral yang mana sangat bermanfaat bagi ibu kemudian janin. 

Ikan sebagai unsur makanan yang tersebut mengandung protein tinggi serta mengandung asam amino essensial yang tersebut diperlukan oleh tubuh, pada samping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih lanjut mudah dicerna. Hal yang mana paling penting adalah harganya yang tersebut sangat lebih besar tidak mahal dibandingkan dengan sumber protein lainnya.

Meskipun tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN kemudian China, namun sumbangan protein ikan terhadap total protein hewani lebih banyak baik yaitu mencapai lebih besar dari 50%. 

Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang digunakan memiliki tingkat konsumsi ikan lebih lanjut tinggi dari Indonesia, sumbangan pasokan protein ikan penduduk Indonesia terhadap total protein hewani ini masih lebih besar tinggi berbeda dengan Malaysia, Philipina, Thailand, Vietnam dan juga Myanmar. 

Bahkan, untuk tahun 2008 dan juga 2009, kontribusinya mencapai 2/3 dari total konsumsi protein hewani. Namun, ketika pasokan protein dari ikan yang disebutkan dibandingkan dengan total protein (termasuk protein nabati), komposisi pasokan protein dari ikan masih dalam bawah 15%.  

Berdasarkan kelompoknya, pasokan konsumsi protein ikan sebagian besar berasal dari konsumsi protein ikan lalu udang segar yaitu tambahan dari 43% sedangkan kontribusi dari konsumsi protein ikan serta udang diawetkan sekitar 22%. Sementara itu, sumbangan dari protein hewani selain ikan yang dominan adalah telur ayam ras/kampung juga daging ayam ras/kampung.

Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti cakalang 24,2 %, tuna 23,7 %, bandeng 21,7 %, lemuru 20,2 %, ikan mas 16 %, pindang 27 %, ikan asap 30 %, ikan asin 42-50 %, udang segar 21 % lalu udang kering 62,4 %. Kandungan lemak ikan rendah, umumnya pada bawah 5 persen. Bandingkan dengan zat lemak ayam yang mana mencapai 25 %. Ikan juga kaya akan kalsium, fosfor, besi, Vitamin A lalu B1. Simak deretan ikan laut paling laris dikonsumsi dalam Indonesia. 

Deretan ikan laut paling laris dikonsumsi di area Indonesia

Dilansir dari indonesia.go.id, menurut catatan Kementerian Kelautan kemudian Perikanan, kelompok ikan tuna, tongkol, dan juga cakalang paling sejumlah dikonsumsi dengan porsi 16,45 persen. Kemudian disusul dengan kelompok ikan juga makanan jadi (KIMJ) seperti bakso, sosis, nugget, kemudian lainnya sebesar 9,02 persen. 

Dua pekerja melakukan proses pemindangan ikan tongkol di tempat Desa Kusamba, Klungkung, Bali, Selasa (27/3). ANTARA/Nyoman Budhiana

Lalu, berturut-turut disusul oleh kelompok ikan lele, patin, lalu gabus 7,92 persen, kembung 6,65 persen, bandeng 5,43 persen, mujair/nila 5,26 persen, udang serta cumi 3,87 persen, teri 3,36 persen,  ikan asin 2 persen, kemudian kembung asin 1,36 persen.

Kadar protein ikan segar atau olahan cukup tinggi, seperti cakalang 24,2 persen, tuna 23,7 persen, bandeng 21,7 persen, lemuru 20,2 persen, ikan mas 16 persen, ikan pindang 27 persen, ikan asap 30 persen, ikan asin 42–50 persen, udang segar 21 persen isi lemak ikan rendah umumnya dalam bawah 5 persen. Ikan juga kaya akan Kalsium (K), Fosfor (P), Besi (Fe), Vitamin A dan juga B1.

INDONESIA.GO.ID | KKP
Pilihan editor: 21 November Diperingati Sebagai Hari Ikan Nasional: Muasal juga Maknanya?